Apa Itu Rumah di Sudut Jalan? Ini Kelebihan dan Kekurangannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Lokasi rumah umumnya menjadi salah satu faktor penting yang dipertimbangkan orang ketika mencari atau membeli rumah.

Rumah-rumah yang berlokasi di tengah kota atau kota besar tentu memiliki harga lebih tinggi dibanding di pinggiran kota, bahkan daerah. 

Baca juga: 5 Keuntungan Menerapkan Denah Lantai Terbuka di Rumah

Pencarian lokasi, baik di perkotaan, pinggiran kota, maupun daerah, juga perlu berhati-hati dan perlu pertimbangan matang.

Katakanlah Anda telah menemukan rumah impian, tetapi lokasinya tidak seperti yang diharapkan.

Anda mungkin mencari rumah yang terletak di depan jalan besar dan di belakang jalan atau dalam gang. Namun, kenyataannya malah mendapatkan rumah yang terletak disudut jalan.  

Courtney Klosterman, pakar wawasan rumah di Hippo—sebuah grup asuransi rumah— mengatakan membeli rumah di sudut jalan mempunyai kelebihan dan tantangan tersendiri.  

Baca juga: 8 Tips Membeli Rumah Menurut Feng Shui, Jangan Dekat Kuburan

Apa itu rumah di sudut jalan? 

Shutterstock/rSnapshotPhotos Ilustrasi rumah bergaya peternakan.

Biasanya, jalan tersebut membentang di bagian depan dan satu sisi kavling atau rumah. Rumah-rumah ini akan memiliki lebih banyak trotoar, lebih banyak halaman depan, dan lebih banyak jarak pandang daripada kavling tetangga.

Anda dapat menemukan bahwa rumah di sudut jalan berada di tengah-tengah lingkungan atau  bagian atas jalan yang sangat sibuk.

Singkatnya, ada berbagai lokasi untuk kavling sudut, masing-masing dengan pro dan kontra. Namun, semua rumah di sudut jalan berada di persimpangan.

Nah, dilansir dari Better Homes and Garden, Senin (14/8/2023), berikut sejumlah kelebihan dan kekurangan membeli rumah di sudut jalan. 

Baca juga: Simak, 5 Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Menjual Rumah

Lebih banyak halaman

Lebih banyak halaman berarti lebih banyak pekerjaan rumah, yang bisa menjadi kerugian, tergantung situasi Anda.

"Rumah di sudut jalan cenderung memiliki halaman lebih luas, yang berarti lebih banyak pekerjaan untuk merawat lanskap, rumput, dan puing-puing lainnya," kata Klosterman.

Jika penyedia layanan, seperti tukang kebun bukan pilihan bagi Anda, bersiaplah melakukan pekerjaan ekstra, seperti memotong rumput. 

"Selalu disarankan mempertimbangkan cuaca dan badai sepanjang tahun di daerah tersebut dan kegiatan untuk mencegah masalah, seperti membajak salju dan es atau melindungi rumah dari banjir atau angin kencang," ucap Klosterman. 

Baca juga: 6 Hal yang Tidak Perlu Diperbaiki Sebelum Menjual Rumah