Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Tersangka Penembakan Konser Moskwa Bisa Masuk Rusia karena Tak Ada Surat Perintah Penangkapan

Kompas.com - 26/03/2024, 16:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ANKARA, KOMPAS.com - Salah satu pejabat keamanan Turkiye pada Selasa (26/3/2024) mengatakan, dua tersangka penembakan konser di Moskwa bisa bebas masuk Rusia karena tidak ada surat perintah penangkapan.

Otoritas Rusia menahan 11 orang yang terkait serangan pada Jumat (22/3/2024) itu.

Para tersangka yang bersenjata menyamar dan menembaki Balai Kota Crocus, membakar gedung dan menewaskan 139 orang.

Baca juga: Siapa ISIS-K dan Mengapa Menyerang Konser di Moskwa?

Salah dua tersangka yaitu Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni yang merupakan warga negara Tajikistan dapat bepergian dengan bebas antara Rusia dan Turkiye karena tidak ada surat perintah penangkapan terhadap mereka, kata pejabat tadi kepada AFP secara anonim.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (25/3/2024) untuk kali pertama mengakui bahwa kelompok radikal berada di balik serangan pekan lalu, tetapi masih menyebutnya terkait dengan Ukraina.

Adapun penembakan konser di Moskwa ini diklaim oleh kelompok ISIS. Saluran media yang berafiliasi dengannya merilis video orang-orang bersenjata menembaki gedung tersebut.

Rusia menjatuhkan dakwaan terorisme kepada empat pria yang didakwa melakukan penembakan di konser Moskwa dan menewaskan sedikitnya 137 orang.

Sebanyak tiga orang di antaranya digiring dengan mata tertutup ke pengadilan Moskwa, sedangkan satunya dibawa dengan kursi roda.

Baca juga:

BBC pada Senin (25/3/2024) melaporkan, keempat terdakwa bernama Dalerdzhon Mirzoyev, Saidakrami Muodali Rachabalizoda, Shamsidin Fariduni, dan Muhammadsobir Fayzov.

Video menunjukkan mata Mirzoyev dan Rachabalizoda menghitam, sedangkan telinga Rachabalizoda dibalut perban, dilaporkan karena sebagian telinganya terpotong saat proses penangkapan.

Wajah Fariduni bengkak parah dan Fayzov dibawa ke pengadilan dengan kursi roda, menurut laporan kantor berita Reuters.

Pernyataan pengadilan di aplikasi perpesanan Telegram mengatakan, Mirzoyev adalah warga negara Tajikistan dan mengakui kesalahannya sepenuhnya. Rachabalizoda juga mengaku bersalah.

Keempatnya akan ditahan sebelum persidangan hingga setidaknya 22 Mei 2024.

Baca juga: Rusia Jatuhkan Dakwaan Terorisme ke 4 Terdakwa Penembakan Konser Moskwa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com