Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suplemen Jepang yang Ditarik dari Peredaran Diduga Tewaskan 1 Orang

Kompas.com - 26/03/2024, 14:26 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TOKYO, KOMPAS.com - Suplemen kesehatan dari produsen obat besar di Jepang, Kobayashi Pharmaceutical, diduga merenggut nyawa satu orang yang mengalami disfungsi ginjal.

Pihak perusahaan pada Selasa (26/3/2024) mulai menyelidiki satu kasus kematian ini karena kemungkinan terkait suplemen kesehatan yang mereka tarik pekan lalu.

Sehari sebelumnya, Kobayashi Pharmaceutical mencatat ada 26 kasus orang dirawat di rumah sakit sehubungan dengan suplemen bebas resep tersebut.

Baca juga: Jepang Tarik Suplemen Ini Usai 26 Orang Masuk RS, Disebut Telah Dipasok ke Berbagai Negara

Sebanyak tiga produk yang ditarik kembali adalah Beni Koji Choleste Help dan dua suplemen dengan nama serupa.

Ketiganya mengandung bahan "beni koji" yang dibuat dari fermentasi beras dengan ragi dan diharapkan dapat menurunkan kadar kolesterol jahat.

“Kami sekarang mengetahui satu contoh kemungkinan hubungan sebab-akibat antara kematian dan produk kami,” kata Kobayashi Pharmaceutical, dikutip dari kantor berita AFP.

“Kami sedang menyelidiki kaitan tersebut dan apa yang terjadi,” lanjutnya, seraya menyampaikan permintaan maaf sedalam-dalamnya.

Baca juga:

Produsen obat yang berbasis di Osaka ini secara sukarela menarik kembali ketiga produknya pada Jumat (22/3/2024) setelah ada keluhan pelanggan mengenai masalah ginjal.

Pada Senin (25/3/2024) mereka belum mencapai kesimpulan mengenai hubungan antara masalah kesehatan dan suplemennya, tetapi analisis menemukan kemungkinan beni koji mengandung bahan-bahan yang tidak berniat disertakan.

Kobayashi Pharmaceutical mengatakan, mereka telah memasok beni koji ke sekitar 50 perusahaan lain di seluruh dunia, menurut stasiun tv publik NHK.

Laporan media-media Jepang mengatakan, para eksekutif Kobayashi akan mengunjungi keluarga korban hari ini.

Baca juga: India: Sirup Obat Batuk Buatan Norris Medicines Mengandung Racun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com