Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Al Jazeera Sebut 2 WNI Relawan MER-C di Gaza Jatuh Sakit dan Kesulitan Akses Obat

Kompas.com - 27/01/2024, 14:34 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Al Jazeera

JALUR GAZA, KOMPAS.com - Media Timur Tengah Al Jazeera pada Sabtu (27/1/2024) melaporkan, dua WNI relawan dari Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) kini jatuh sakit dan kesulitan memperoleh obat-obatan di Kota Khan Younis, Gaza selatan.

Dua relawan tersebut, yakni Fikri Rofiul Haq (24) dan Reza Aldilla Kurniawan (30).

Keduanya memilih untuk tetap tinggal di Gaza alih-alih mengungsi ke daerah lain atau pulang ke Indonesia.

Baca juga: Cerita WNI di Gaza, Bertahan di Tengah Perang Israel-Hamas

Fikri mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kondisi di Khan Younis sangat memprihatinkan.

Ia bercerita dirinya dan relawan asal Indonesia lainnya, Reza, tengah jatuh sakit.

"Reza sakit parah selama empat hari terakhir," kata Fikri.

Ia pun mengaku sangat ingin membawa Kurniawan ke rumah sakit.

"Kami bahkan tidak bisa mencapai Rumah Sakit Nasser di Khan Younis karena jalan ditutup akibat serangan darat Israel," katanya.

"Kondisinya sangat buruk dan air bersih sangat sulit didapat. Segalanya terasa sangat buruk ketika Anda jatuh sakit dan kami semua sangat terpuruk, tetapi penduduk (Palestina) lainnya mungkin menderita jauh lebih buruk," jelas Fikri.

Sebelum perang Israel di Gaza dimulai pada Oktober lalu, Fikri dan Reza belajar di Universitas Islam Gaza dan kemudian menjadi sukarelawan di Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara ketika serangan Israel dimulai.

Di tengah serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia, yang menyebabkan rumah sakit tersebut hancur, Fikri, Reza, dan seorang relawan Indonesia lainnya pergi ke Khan Younis.

Sejak saat itu, mereka berlindung di sebuah sekolah di Khan Younis, bersama sekitar 2.800 pengungsi lainnya.

Baca juga:

Ketiga relawan Indonesia tersebut memiliki kesempatan untuk meninggalkan Gaza pada bulan Desember lalu, namun Fikri dan Reze memutuskan untuk tetap tinggal dan melakukan apa yang bisa mereka lakukan untuk membantu di zona perang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com