Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MER-C: Israel Jadikan RS Indonesia di Gaza sebagai Markas Militer

Kompas.com - 21/12/2023, 10:13 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

GAZA, KOMPAS.com - Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia pada Rabu (20/12/2023) mengatakan, Israel menggunakan Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara sebagai markas militernya.

Sebelumnya, pada 6 November 2023 Israel menuduh Hamas menggunakan RS Indonesia sebagai markas dan memiliki terowongan di bawahnya.

MER-C keesokan harinya membantah secara diplomatis dan teknis, kemudian dalam konferensi pers terbaru disebutkan bahwa Israel telah mendudukinya.

Baca juga: Cerita Dokter RS Indonesia di Gaza, Lihat Senjata Baru Israel dan Bekerja dengan Obor Kecil

"Sekitar dua minggu yang lalu sampai dengan hari ini, Israel menempatkan pasukannya, tempat berlindung dan markasnya, itu di Rumah Sakit Indonesia yang dulu tanggal 6 (November) mereka menuduh bahwa di situ adalah markas Hamas dan ada orang Hamas di situ," kata Ketua Presidium MER-C dr Sarbini Abdul Murad dalam konferensi pers yang disiarkan di media sosial.

"Nah, sekarang mereka menempatkan pasukan di situ sebagai perisai dari serangan Hamas," lanjutnya.

dr Sarbini menambahkan, Israel gagal menaklukkan Gaza utara sehingga tidak ada tempat aman bagi IDF (tentara Israel) untuk bersembunyi, berlindung, dan melakukan koordinasi.

"Harapan mereka (IDF) itu adalah bahwa Hamas akan ragu atau tidak mungkin menyerang dengan senjata-senjata perang ke tempat perlindungan Israel di Rumah Sakit Indonesia," terangnya.

MER-C kemudian mengecam cara-cara Israel yang disebutnya kotor dengan menjadikan RS Indonesia sebagai markas, benteng, dan untuk menyerang kelompok-kelompok perlawanan Palestina di utara.

Sarbini lalu meminta Israel kembali ke aturan-aturan hukum internasional yang menjadikan rumah sakit sebagai tempat netral, tidak dijadikan medan pertempuran.

Baca juga:

Israel ubah RS Al Awda jadi barak militer

Selain RS Indonesia, Israel juga disebut mengubah Rumah Sakit Al Awda di utara Jalur Gaza menjadi barak militer.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas, Ashraf Al Qudra, pada Selasa (19/12/2023) mengatakan bahwa militer Israel menahan 240 warga Palestina, termasuk 80 petugas medis, 40 pasien, dan 120 yang mengungsi di dalam rumah sakit.

Dikutip dari kantor berita Antara, ia juga menyebutkan bahwa orang-orang Palestina yang berada di dalam RS Al Awda terjebak tanpa ada air, makanan, dan obat-obatan.

Militer Israel turut melarang pergerakan antar-unit di rumah sakit. Sebanyak enam pegawai rumah sakit, termasuk direktur RS Ahmed Muhanna, dan seorang pasien ditangkap.

Baca juga: RS Indonesia di Gaza Berhenti Beroperasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com