AS: Ukraina Tak Terlibat Apa Pun dalam Penembakan Konser di Moskwa

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Gedung Putih Amerika Serikat (AS) pada Minggu (24/3/2024) mengatakan, Ukraina tidak terlibat apa pun dalam penembakan konser di Moskwa, ibu kota Rusia.

"ISIS bertanggung jawab penuh atas serangan ini. Tidak ada keterlibatan Ukraina sama sekali," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Adrienne Watson, dikutip dari kantor berita AFP.

Wakil Presiden AS Kamala Harris dalam wawancara dengan program This Week di stasiun tv ABC News juga menyatakan, tidak ada bukti Ukraina terlibat.

Baca juga: Siapa ISIS-K dan Mengapa Menyerang Konser di Moskwa?

“ISIS-K yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi,” katanya, mengacu ke ISIS Khorasan yang merupakan cabang ISIS di Afghanistan dan Pakistan.

Setidaknya 137 korban tewas ketika orang-orang bersenjata menembaki Balai Kota Crocus di pinggiran utara Krasnogorsk, Moskwa, kemudian membakar gedung tersebut pada Jumat (22/3/2024) malam.

ISIS keesokan harinya menulis di Telegram bahwa serangan itu dilakukan oleh empat anggotanya yang bersenjatakan senapan mesin, pistol, pisau dan bom api.

Sebuah video berdurasi sekitar 1,5 menit yang tampaknya diambil oleh para pelaku diunggah ke akun media sosial yang biasanya digunakan ISIS, menurut kelompok intelijen SITE.

Baca juga:

• Rusia Jatuhkan Dakwaan Terorisme ke 4 Terdakwa Penembakan Konser Moskwa
• ISIS Rilis Video Penembakan di Konser Moskwa Rusia
• Saat Diinterogasi Rusia, Ini Pengakuan Tersangka soal Motif Penembakan Konser Moskwa

Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji menghukum orang-orang di balik serangan tersebut, tetapi dia tidak menyebutkan klaim tanggung jawab ISIS.

Sebaliknya, dia mengatakan bahwa empat pria bersenjata yang mencoba melarikan diri ke Ukraina telah ditangkap.

Kyiv dengan tegas membantah keterlibatan apa pun, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Putin mencoba menyalahkan mereka.

Baca juga: Putin: Kelompok Radikal-Rezim Neo Nazi di Balik Penembakan Konser Moskwa