Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Veteran Israel Keluar dari Pemerintahan Netanyahu

Kompas.com - 26/03/2024, 11:55 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

YERUSALEM, KOMPAS.com - Seorang menteri veteran Israel, Gideon Saar, mengumumkan pengunduran dirinya dari pemerintahan persatuan darurat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. 

Saar menyatakan bahwa keputusannya ini diambil setelah tidak dimasukkannya dalam kabinet perang tingkat tertinggi.

Gideon Saar bergabung dengan pemerintahan persatuan setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, bersama dengan beberapa anggota oposisi lainnya, untuk membantu mengelola perang melawan Hamas di Gaza. 

Baca juga: Israel Peringatkan 4 Negara Ini terhadap Pengakuan Palestina

Namun, kepergiannya dari pemerintahan ini, bersama dengan beberapa sekutunya, tidak dianggap akan memengaruhi stabilitas pemerintahan Netanyahu yang masih menguasai mayoritas di parlemen.

Dilansir dari Reuters, sebelumnya, Saar pernah menjadi saingan Netanyahu di partai sayap kanan Likud sebelum akhirnya bergabung dengan blok yang lebih sentris yang dipimpin oleh mantan kepala militer Benny Gantz. 

Namun, dalam pemerintahan darurat ini, Gantz menjadi anggota kabinet perang dengan forum kecil yang mengambil keputusan, sementara Saar tidak diikutsertakan.

"Saya tidak dapat memikul tanggung jawab jika saya tidak memiliki, menurut penilaian saya, kemungkinan nyata untuk mempengaruhi arah kebijakan. Saya sama sekali tidak melihat adanya keuntungan dari hal ini," ujar Saar dalam pernyataannya yang disiarkan kepada publik.

Pengunduran diri Saar tidak mengejutkan, karena sebelumnya ia telah memutuskan aliansi dengan Gantz pada awal bulan ini. 

Baca juga: Mengapa Israel Sangat Bertekad untuk Menyerang Rafah

Hal ini menunjukkan dinamika politik yang terus berubah di Israel dalam menghadapi tantangan-tantangan regional dan internal yang kompleks.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com