Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Klaim 412.610 Tentara Rusia Tewas sejak Invasi 2022

Kompas.com - 28/02/2024, 17:11 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber BBC,

KYIV, KOMPAS.com - Perwira staf Ukraina pada Rabu (28/2/2024) mengeklaim, 412.610 tentara Rusia tewas sejak invasi mulai 24 Februari 2022.

Angka tersebut termasuk 1.060 korban tewas yang diderita militer Rusia dalam sehari terakhir.

Adapun menurut laporan tersebut yang dikutip oleh Kyiv Independent, angka-angka kerugian Rusia lainnya adalah sebagai berikut:

  • 6.570 tank
  • 12.508 kendaraan tempur lapis baja
  • 13.112 kendaraan dan tangki bahan bakar
  • 10.029 sistem artileri
  • 1.000 sistem peluncuran roket ganda
  • 688 sistem pertahanan udara
  • 342 pesawat terbang
  • 325 helikopter
  • 7.753 drone
  • 25 kapal dan perahu
  • 1 kapal selam

Baca juga: China Akan Utus Perwakilan Khusus untuk ke Rusia dan Ukraina

31.000 tentara Ukraina tewas

Sebelumnya pada Minggu (25/2/2024), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, 31.000 tentara Ukraina tewas dalam perang melawan invasi Rusia.

Namun, Zelensky tidak menyebutkan jumlah korban luka karena menurutnya dapat membantu perencanaan militer Rusia.

Pengungkapan yang dilakukan Zelensky bertujuan menanggapi angka tinggi yang disebutkan oleh Rusia.

Baca juga:

"31.000 tentara Ukraina tewas dalam perang ini. Bukan 300.000 atau 150.000, atau apa pun yang dikatakan Putin dan berbagai kebohongannya. Namun, setiap kehilangan ini adalah kerugian besar bagi kami," katanya, dikutip dari BBC.

Kemudian, mengenai kemungkinan angka kematian yang lebih besar dalam perang ini, Zelensky mengatakan bahwa puluhan ribu warga sipil tewas di wilayah Ukraina yang diduduki Rusia, tetapi jumlah sebenarnya tidak diketahui.

Pejabat Ukraina biasanya tidak mempublikasikan jumlah korban, dan perkiraan dari pihak lain jauh lebih tinggi.

Baca juga: Zelensky Sebut 31.000 Tentara Ukraina Tewas dalam Perang Lawan Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com