Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spanyol: Rusia Utus Pembunuh Bayaran untuk Tembak Mati Pilot yang Membelot ke Ukraina

Kompas.com - 24/02/2024, 15:26 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ALICANTE, KOMPAS.com - Surat kabar El Pais di Spanyol melaporkan, Moskwa mengutus pembunuh bayaran untuk menembak mati pilot Rusia, Maxim Kuzminov, yang membelot ke Ukraina dengan helikopter.

“Badan intelijen Spanyol yakin pihak Kremlin berada di balik kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Spanyol: pembunuhan Maxim Kuzminov di Alicante,” tulis El Pais, dikutip dari kantor berita AFP.

Mayat korban yang ditembus enam peluru ditemukan pada 13 Februari 2024 di daerah Villajoyosa, 12 kilometer dari resor pantai Benidorm. Media-media Spanyol pada Senin (19/2/2024) mengatakan, sidik jarinya mengidentifikasi dia adalah Kuzminov.

Baca juga: Pilot Rusia yang Membelot ke Ukraina Tewas Ditembak di Spanyol

Pria berusia 33 tahun itu terbang dengan helikopter Mi-8 ke Ukraina pada Agustus 2023 dan mengaku menentang serangan militer Rusia

Intel militer GUR Ukraina mengonfirmasi kematiannya, sedangkan dinas intel luar negeri SVR milik Rusia menyambut baik berita kematian Kuzminov, tetapi tidak mengonfirmasi atau menyangkal keterlibatan Moskwa.

Sementara itu, sumber intel Spanyol yang dikutip El Pais mengatakan, satu-satunya pertanyaan adalah apakah operasi ini dilakukan SVR, dinas keamanan FSB, atau badan intel GRU Rusia.

El Pais—yang terkenal dekat dengan kalangan penguasa—juga mengutip sumber-sumber diplomatik yang menyebutkan, insiden ini sangat serius dan Spanyol akan bertindak tegas jika Rusia terbukti terlibat.

Adapun para pejabat Spanyol sampai sekarang belum mengonfirmasi bahwa korban adalah Kuzminov.

Juru bicara polisi Sipil Guardia Spanyol, yaitu pihak yang menjalankan penyelidikan, pada Kamis (22/2/2024) mengatakan kepada AFP bahwa tak ada informasi baru mengenai kasus ini dan Kementerian Dalam Negeri Spanyol menolak berkomentar.

Baca juga: Misteri Pilot Rusia yang Membelot ke Ukraina, Benarkah Tewas di Spanyol?

Ketika dihubungi AFP, Kementerian Pertahanan Spanyol yang mengurusi badan intelijen menyatakan, "Biarkan polisi bekerja dan melakukan penyelidikan", sama dengan pernyataan resmi Pemerintah "Negeri Matador".

Intel Spanyol yakin penembakan di daerah yang banyak dihuni orang Rusia itu dilakukan oleh pembunuh bayaran yang kini sudah kabur ke luar negeri.

Setelah menembak Kuzminov enam kali, mereka menabraknya dengan mobil korban kemudian melarikan diri, kata intel. Mobil itu ditemukan terbakar habis di kota terdekat.

Ketika Kuzminov membelot, ada dua prajurit Rusia di helikopternya yang tidak mengetahui rencananya. Mereka tewas ketika hendak melarikan diri setelah helikopter mendarat di Ukraina.

Adapun dinas intelijen militer Kyiv menghabiskan waktu enam bulan untuk merencanakan pembelotan Kuzminov.

Baca juga: Alasan Grup Wagner Membelot dari Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com