Inggris Umumkan Bantuan Pertahanan Rp 4,84 Triliun untuk Ukraina

LONDON, KOMPAS.com - Inggris pada Sabtu (24/2/2024) mengumumkan paket bantuan pertahanan baru senilai 245 juta poundsterling (Rp 4,84 triliun) bagi Ukraina, ketika perang melawan Rusia tepat berlangsung dua tahun.

Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps mengatakan, angkatan bersenjata Ukraina membalikkan prediksi dengan merebut kembali sebagian besar wilayah yang direbut Rusia ketika diinvasi pada 2022.

“Akan tetapi, mereka tidak bisa memenangi pertarungan ini tanpa dukungan komunitas internasional—dan itu sebabnya kami terus melakukan apa yang diperlukan untuk memastikan Ukraina dapat terus berjuang menuju kemenangan,” tambahnya, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: IMF Bakal Kucurkan Dana Rp 13,7 Triliun untuk Ukraina

Kementerian Pertahanan Inggris mengungkapkan, pendanaan baru ini untuk pengadaan dan memperkuat rantai pasokan guna memproduksi amunisi artileri cadangan yang sangat dibutuhkan Ukraina.

Kemenhan Inggris menambahkan, penggunaan artileri Ukraina sangat efektif dan terbukti penting bagi keberhasilan di medan perang.

"(Ukraina) terus menerus melemahkan pasukan Rusia dan mencegah mereka membuat kemajuan signifikan,” lanjutnya.

Ketika menyampaikan informasi terbaru kepada parlemen pada Kamis (22/2/2024), Shapps mengonfirmasi pengiriman 200 rudal anti-tank Brimstone tambahan sehingga totalnya menjadi lebih dari 1.300.

Baca juga:

• Pilot Rusia yang Membelot ke Ukraina Tewas Ditembak di Spanyol
• Misteri Pilot Rusia yang Membelot ke Ukraina, Benarkah Tewas di Spanyol?
• Spanyol: Rusia Utus Pembunuh Bayaran untuk Tembak Mati Pilot yang Membelot ke Ukraina

Dia juga mengumumkan, Inggris akan ikut memimpin koalisi internasional yang memasok ribuan drone ke Ukraina.

Ukraina merahasiakan total korban militernya, tetapi para pejabat Amerika Serikat (AS) memperkirakan sekitar 70.000 tentara tewas dan 120.000 lainnya terluka.

Jumlah korban juga tinggi di pihak Rusia, tetapi Moskwa tampaknya mampu mengisi kekosongan dengan mobilisasi dan insentif keuangan, selain fakta bahwa populasi mereka lebih besar.

Adapun perang Rusia-Ukraina berlangsung tepat dua tahun pada Sabtu (24/2/2024).

Baca juga: Survei: Warga Eropa Pesimistis Ukraina Menang Perang Lawan Rusia