Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Selidiki Laporan Rusia Tembak Tentara Kyiv yang Ditangkap

Kompas.com - 19/02/2024, 08:20 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Ukraina pada Minggu (18/2/2024) memulai penyelidikan atas laporan dua video yang menunjukkan pasukan Rusia menembak tentara Kyiv yang ditangkap.

Video buram yang diunggah tentara Ukraina memperlihatkan seorang prajurit Rusia menembak dua personel Kyiv dari jarak dekat.

Di video itu, dua tentara yang disebut dari Ukraina sedang menuju prajurit lain di dalam parit yang dilabeli sebagai Rusia.

Baca juga: Putin: Ukraina, Masalah Hidup dan Mati bagi Rusia

Kedua tentara itu lalu berhenti, kemudian prajurit Rusia menangkap dan menembaknya berulang kali termasuk saat tergeletak dan terlihat tidak melawan.

Kantor berita AFP belum bisa memverifikasi keaslian video tersebut, lokasinya, atau waktu pengambilannya.

“Pagi ini... Rusia sekali lagi menunjukkan sikap terhadap hukum kemanusiaan internasional dengan menembak dua tawanan perang Ukraina,” tulis pasukan darat Ukraina di aplikasi perpesanan Telegram, dikutip dari AFP.

Jaksa Agung Ukraina pada Minggu malam kemudian membuka penyelidikan kemungkinan kejahatan perang berdasarkan rekaman tersebut.

Insiden itu dikatakan terjadi di dekat desa Vesele, wilayah Donetsk, Ukraina.

Jaksa juga menyelidiki laporan dugaan eksekusi enam tentara Ukraina yang terluka dan ditinggalkan saat penarikan pasukan dari Avdiivka.

Baca juga:

Kanal Telegram DeepState yang dianggap dekat dengan tentara Ukraina melaporkan, pasukan Rusia menembak enam tentara Ukraina yang terluka, kemungkinan besar pada Kamis (15/2/2024).

Keenam tentara itu luka parah sehingga tak dapat meninggalkan posisi saat keluar dari kota dengan tergesa-gesa.

Rekan-rekan tentara Ukraina mengenali jasad mereka dari video yang diunggah di media sosial Rusia.

“Pembunuhan tawanan perang adalah pelanggaran berat Konvensi Jenewa mengenai perlakuan terhadap tawanan perang dan termasuk kejahatan internasional yang serius,” kata jaksa penuntut Ukraina pada Minggu.

Sejauh ini belum tanggapan dari Rusia atas tuduhan tersebut.

Rusia dan Ukraina beberapa kali saling tuduh melanggar hukum kemanusiaan internasional dengan membunuh tawanan perang sejak invasi terjadi hampir dua tahun lalu.

Adapun kasus-kasus eksekusi terhadap tentara Ukraina yang ditangkap dan penyiksaan selama perang telah didokumentasikan oleh PBB.

Baca juga: Bantuan AS Tak Kunjung Datang, Ukraina Mulai Kehabisan Amunisi Lawan Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com