Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Beritahu Ukraina, Mereka Tak Jual Senjata Mematikan ke Rusia

Kompas.com - 19/02/2024, 08:35 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MUNICH, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada Minggu (18/2/2024) mengatakan kepada Menlu Ukraina Dmytro Kuleba, Beijing tidak menjual senjata mematikan ke Rusia untuk perang melawan pasukan Kyiv.

Wang Yi mengatakannya saat bertemu Kuleba di sela-sela KTT Pertahanan di Munich, Jerman, Sabtu (17/2/2024).

"(China) tidak mengambil keuntungan apa pun dari situasi ini dan tidak menjual senjata mematikan ke daerah konflik atau pihak-pihak yang berkonflik," kata Wang Yi, menurut transkrip dari Kementerian Luar Negeri China.

Baca juga: Zelensky Ajak Trump ke Garis Depan Perang Rusia-Ukraina

China selalu menegaskan, mereka adalah pihak netral dalam perang di Ukraina, tetapi kerap dikritik karena enggan mengencam invasi Rusia.

Adapun China dan Rusia meningkatkan kerja sama ekonomi dan kontak diplomatik dalam beberapa tahun terakhir. Kemitraan strategis mereka semakin erat sejak invasi pasukan Moskwa ke Ukraina.

Beijing pun menghadapi berbagai tuduhan memasok senjata mematikan ke Rusia, tetapi selalu membantahnya.

“Bagaimanapun situasi internasional berubah, China berharap hubungan China-Ukraina akan berkembang secara normal dan terus memberikan manfaat bagi kedua bangsa,” kata Wang kepada Kuleba, dikutip dari kantor berita AFP.

“Sekali lagi, saya ingin berterima kasih kepada Ukraina karena membantu warga China melakukan evakuasi dengan aman dalam kondisi darurat,” lanjutnya. “Rakyat China tidak akan pernah melupakannya.”

Baca juga:

Transkrip dari Kemenlu China juga menyebutkan, Wang menekankan bahwa negaranya mematuhi penyelesaian politik atas isu-isu yang menjadi titik konflik dan bersikeras mendorong perundingan damai.

“Kami akan terus memainkan peran konstruktif dalam mengakhiri perang secepatnya dan membangun kembali perdamaian,” imbuh Wang kepada Kuleba.

“Bahkan jika hanya ada secercah harapan untuk perdamaian, China tidak akan menyerah berusaha.”

Baca juga: Bantuan AS Tak Kunjung Datang, Ukraina Mulai Kehabisan Amunisi Lawan Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com