Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Ukraina Krisis Amunisi, Besok Zelensky ke Jerman dan Perancis

Kompas.com - 15/02/2024, 17:27 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan melakukan perjalanan ke Jerman dan Perancis pada Jumat (16/2/2024) besok.

Tujuannya untuk bertemu dengan para pemimpin yang menjadi negara pendukung utama Ukraina di Eropa.

Alasan lain Presiden Ukriana ke Jerman dan Perancis karena pasukan garis depan Ukraina mulai mengalami krisis persenjataan.

Baca juga: Ketua DPR AS Tolak RUU Bantuan Ukraina yang Diajukan Senat

Kantor Pemerintah Ukraina dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya agar bantuan tetap mengalir untuk pasukannya di medan perang.

"Pada 16 Februari, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan mengunjungi Jerman dan Perancis untuk melakukan pembicaraan dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Prancis Emmanuel Macron," kata kantor Zelensky dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP pada Kamis (15/2/2024).

Zelensky juga akan berpidato di Konferensi Keamanan Munich pada hari Sabtu, di mana ia akan mengadakan pembicaraan dengan Wakil Presiden AS Kamala Harris.

Selama di sana, ia juga akan mengadakan pertemuan dengan para pemimpin Republik Ceko, Denmark, dan Belanda.

Dijelaskan bahwa pasukan Ukraina menghadapi situasi yang semakin sulit di garis depan timur karena kekurangan amunisi dan serangan baru dari Rusia.

Masa depan jangka panjang dari dukungan Barat yang bernilai miliaran dolar masih diragukan.

Paket bantuan militer senilai $60 miliar telah tertahan di Washington DC AS sejak tahun lalu karena adanya perselisihan di Kongres.

Baca juga: Diperkirakan Lebih dari 10.000 Warga Sipil Ukraina Tewas akibat Invasi Rusia

Sementara Uni Eropa terlambat menyetujui program bantuannya sendiri sebesar 50 miliar euro pada awal bulan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com