Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Merpati yang Ditahan Polisi India 8 Bulan karena Diduga Mata-mata China

Kompas.com - 05/02/2024, 15:54 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

MUMBAI, KOMPAS.com - Media berbahasa Inggris dari New Delhi, India, Hindustan Times pada Rabu (17/1/2024), menerbitkan foto merpati yang ditahan polisi India karena diduga menjadi mata-mata China di situs web mereka.

Dalam keterangan foto, disebutkan bahwa merpati tersebut dibeli pada 18 Mei 2023 oleh personel Polisi Rashtriya Chemicals and Fertilizers (RCF) di Chembur, berjarak 27 km dari Mumbai Raya.

Merpati dibeli karena terdapat pesan yang ditulis dengan warna merah dan hijau di sayapnya, yang diduga menyerupai aksara China.

Baca juga: Polisi India Tahan Burung Merpati 8 Bulan, Diduga Mata-mata China

Sejak dibeli oleh Polisi RCF di Chembur, merpati itu langsung dikandangkan di rumah sakit hewan Bai Sakarbai Dinshaw Petit di Parel, Mumbai.

Hewan tersebut dititipkan di fasilitas kesehatan itu selagi polisi melakukan penyelidikan.

Kondisi merpati itu pun dikatakan tidak mengalami cedera atau memiliki tanda-tanda sakit.

Kala itu Hindustan Times menyebut, merpati akan terus berada di dalam kandangnya di rumah sakit hingga batas waktu yang belum ditentukan, menyesuaikan keputusan dari pihak kepolisian.

"Merpati itu diberikan kepada kami pada 18 Mei 2023, oleh polisi RCF di Chembur tempat merpati itu ditangkap," kata Dr Mayur Dangar, manajer rumah sakit.

Ia mengatakan bahwa ada dua cincin di kakinya, satu dari tembaga dan satu lagi dari aluminium.

"Sebuah pesan dalam aksara China atau bahasa yang mirip tercetak di sayapnya, berwarna merah di satu sisi dan hijau di sisi lainnya," tambah Dr Dangar.

Ia memiliki alasan tersendiri untuk memelihara burung tersebut di rumah sakit.

Baca juga: Istri Gugat Cerai Suami karena Jarang Mandi dan Tak Pernah Ganti Baju

"Karena merpati itu diberikan kepada kami dalam tahanan polisi, dan kami adalah satu-satunya rumah sakit hewan di kota ini, kami tidak bisa menolaknya atau membebaskannya sampai polisi mengatakan demikian," jelasnya.

Namun, ia menambahkan, pihak rumah sakit belum menerima komunikasi apapun dari pihak kepolisian mengenai apa yang harus dilakukan terhadap burung tersebut.

Ketika dihubungi Hindustan Times, Asisten Inspektur Polisi Ravindra Patil dari kantor polisi RCF mengaku kaget bahwa burung merpati tersebut ternyata masih berada di rumah sakit hewan.

"Kami telah menerima surat dari mereka (RS) mengenai pembebasannya, jadi kami berasumsi bahwa merpati itu telah dibebaskan," kata dia.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com