Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini ke Timur Tengah, Menlu AS Desak Gencatan Senjata di Palestina

Kompas.com - 05/02/2024, 15:14 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

GAZA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken berangkat ke Timur Tengah pada Senin (5/2/2024) untuk mendesak gencatan senjata di Gaza Palestina.

Hal ini dilakukan lantaran perang Israel-Hamas terus berlanjut sampai sekarang. Bahkan pasukan Israel terus menyerang wilayah Rafah timur dan Khan Younis.

Diperkirakan, Blinken akan mengunjungi Arab Saudi, Israel, Mesir, dan Qatar. Ini adalah perjalanan kelimanya ke wilayah Timur Tengah sejak serangan Hamas di Israel 7 Oktober 2023.

Baca juga: Hamas Beri Persetujuan Awal Rencana Gencatan Senjata, Kapan Itu?

Dikutip dari AFP pada Senin (5/2/2024), Menlu AS menekankan perlunya ada pengiriman bantuan kemanusiaan di Gaza.

Sebab, banyak kelompok bantuan kemanusiaan yang menyuarakan dampak buruk terhadap wilayah yang terkepung akibat perang tersebut.

Kini, Rafah menampung sejuta lebih penduduk Gaza yang mengungsi akibat serangan pasukan Israel.

Salah seorang warga Palestina, Said Hamouda, menuturkan bahwa dirinya telah meninggalkan rumahnya di Jalur Gaza untuk mengungsi ke Rafah di perbatasan dengan Mesir.

"Situasinya tidak dapat digambarkan," kata Said Hamouda.

Kedatangan Blinken di Timur Tengah diperkirakan akan membahas usulan gencatan senjata yang disepakati dalam pertemuan para pejabat tinggi AS, Israel, Mesir, dan Qatar di Paris pada Januari kemarin.

Baca juga: Diidentifikasi sebagai Ancaman, Pasukan AS Serang 5 Rudal Houthi Yaman

Gencatan senjata yang diusulkan akan menghentikan pertempuran selama enam minggu pertama ketika Hamas membebaskan sandera dengan imbalan tahanan Palestina, menurut sumber Hamas.

Hamas mengatakan belum ada kesepakatan yang dicapai, sementara beberapa pejabat Israel telah menyatakan penolakannya terhadap konsesi apa pun.

Sebelum berangkat ke kawasan Timur Tengah, Blinken mengatakan krisis kemanusiaan akan menjadi salah satu fokusnya.

"Penanganan segera kebutuhan kemanusiaan di Gaza dan memajukan stabilitas di Timur Tengah adalah prioritas yang kami bagi bersama Arab Saudi," terang Blinken kepada Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan.

Negara Teluk tersebut telah mempertimbangkan untuk menjalin hubungan dengan Israel sebelum perang.

Baca juga: AS Bakal Serang Lagi Milisi yang Didukung Iran di Timur Tengah

Setelah melakukan pembicaraan pada bulan Januari dengan penguasa de facto Saudi Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Blinken menyatakan masih melihat adanya kepentingan untuk melakukan normalisasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com