Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

112 Orang Tewas dalam Kebakaran Hutan di Chile, 190 Masih Hilang

Kompas.com - 05/02/2024, 12:58 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

SANTIAGO, KOMPAS.com - Kebakaran hutan di Chile menewaskan sedikitnya 112 orang. Jumlah tersebut meningkat seiring tim penyelamat terus melakukan pencarian korban.

Kementerian Dalam Negeri mengatakan pada Minggu (4/2/2024) malam bahwa kantor pemeriksa medis telah menerima 112 korban tewas, 32 di antaranya telah diidentifikasi, dan masih ada 40 kebakaran yang aktif di negara tersebut.

Para petugas pemadam kebakaran terus memadamkan api di kawasan wisata pesisir Valparaiso di tengah gelombang panas pada musim panas ini.

Baca juga: Kebakaran Hutan di Chile, 10 Orang Diperkirakan Tewas

Seorang tukang las, Abraham Mardones meninggalkan rumahnya yang terbakar di Vina del Mar, mengatakan kepada AFP bahwa dia nyaris tidak lolos dari kobaran api yang terjadi di lereng bukit tersebut.

"Kami melihat ke luar dan api sudah ada di tembok kami. Hanya butuh waktu 10 menit. Seluruh bukit terbakar," ujarnya.

"Api menghanguskan segalanya, kenangan, kenyamanan, dan rumah. Saya tidak punya apa-apa selain baju terusan dan sepasang sepatu kets ini," kata Mardones.

Sekembalinya pada hari Minggu, dia menemukan beberapa tetangganya tewas karena kobaran api.

"Truk yang lewat membawa jenazah saudara laki-laki mereka yang terbakar, ayah mereka, putri mereka," imbuh dia.

Presiden Chile Gabriel Boric sebelumnya mengatakan bahwa korban tewas mencapai 64 orang.

Baca juga: Meksiko dan Chile Desak Mahkamah Internasional Selidiki Perang Israel-Hamas

"Namun kami tahu jumlah ini akan terus meningkat," terang dia seraya menambahkan bahwa ini adalah bencana paling mematikan di negara itu sejak gempa bumi dan tsunami 2010 yang menewaskan 500 orang.

Sementara Wali Kota Vina del Mar Macarena Ripamonti mengatakan kepada wartawan bahwa 190 orang masih hilang di kota itu.

"Tidak ada satu rumah pun yang tersisa di sini," tutur seorang pensiunan Lilian Rojas (67) tentang lingkungannya di dekat kebun raya Vina del Mar, yang juga hancur akibat kebakaran.

Korban tewas tergeletak di jalanan

Boric menyatakan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan kepada korban kebakaran hutan di Chile.

Menurut layanan bencana nasional SENAPRED, hampir 26.000 hektar telah terbakar di wilayah tengah dan selatan pada hari Minggu.

Ketua SENAPRED Alvaro Hormazabal, menekankan bahwa kobaran api masih terjadi di luar kendali. Terlebih kondisi cuaca yang tak menentu.

Pihak berwenang telah memberlakukan siaga malam, sementara ribuan orang di daerah yang terkena dampak diperintahkan untuk mengungsi dari rumah mereka.

Baca juga: AS Bakal Serang Lagi Milisi yang Didukung Iran di Timur Tengah

Bahkan beberapa korban tewas juga nampak tergeletak di jalanan yang ditutupi dengan selimut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com