Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Hutan di Chile, 10 Orang Diperkirakan Tewas

Kompas.com - 03/02/2024, 13:37 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

SANTIAGO, KOMPAS.com - Kebakaran hutan di Chile pada Sabtu (3/2/2024) diperkirakan menewaskan sedikitnya 10 orang.

Hal itu dikatakan pejabat setempat karena kebakaran mulai mengancam ratusan rumah di dekat hutan, sehingga mendorong presiden untuk mengumumkan keadaan darurat.

Kebakaran di Chile itu terjadi sejak Jumat (2/2/2024) yang diperkirakan api terkonsentrasi di kawasan wisata Vina del Mar dan Valparaiso.

Baca juga: Kebakaran Hutan Kolombia Hancurkan Lebih dari 17.000 Ha Lahan

Akibatnya, api telah merusak ribuan hektar hutan dan menyelimuti kota-kota pesisir dengan kabut asap tebal, serta memaksa orang meninggalkan rumah mereka.

"Kami mempunyai informasi awal bahwa beberapa orang telah meninggal, sekitar 10 orang," kata Sofia Gonzales Cortes, perwakilan negara bagian untuk wilayah tengah Valparaiso.

Di kota Estrella dan Navidad, barat daya ibu kota, kebakaran telah menghanguskan hampir 30 rumah, dan memaksa evakuasi di dekat resor selancar Pichilemu.

"Saya belum pernah melihat yang seperti ini," tutur Yvonne Guzman (63) kepada AFP.
Ketika api mulai membakar rumahnya di Quilpue, dia melarikan diri bersama ibunya yang sudah lansia, namun mendapati diri mereka terjebak kemacetan selama berjam-jam.

"Ini sangat menyedihkan, karena kami sudah mengevakuasi rumah tetapi kami tidak bisa bergerak maju. Ada banyak orang yang mencoba keluar dan tidak bisa bergerak," imbuh dia.

Pada hari Jumat, Presiden Chile Gabriel Boric menetapkan keadaan darurat akibat bencana, dan mengerahkan petugasnya untuk memadamkan api.

"Semua kekuatan dikerahkan untuk memerangi kebakaran hutan," katanya dalam pesan yang diposting ke platform media sosial X.

Sekitar 7.000 hektar lahan telah terbakar di Valparaiso saja, menurut CONAF, otoritas kehutanan nasional Chile menyebut kebakaran tersebut cukup parah.

Kebakaran ini disebabkan oleh gelombang panas di musim panas dan kekeringan yang melanda bagian selatan Amerika Selatan yang disebabkan oleh fenomena cuaca El Nino.

Baca juga: Ilmuwan-Insinyur Uji Drone untuk Memetakan Misteri Alam Liar di Antartika

Hal ini seiring dengan peringatan para ilmuwan bahwa pemanasan global telah meningkatkan risiko bencana alam seperti panas terik dan kebakaran.

Saat Chile dan Kolombia berjuang melawan kenaikan suhu, gelombang panas juga mengancam bakal melanda Argentina, Paraguay, dan Brasil dalam beberapa hari mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com