Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

112 Orang Tewas dalam Kebakaran Hutan di Chile, 190 Masih Hilang

SANTIAGO, KOMPAS.com - Kebakaran hutan di Chile menewaskan sedikitnya 112 orang. Jumlah tersebut meningkat seiring tim penyelamat terus melakukan pencarian korban.

Kementerian Dalam Negeri mengatakan pada Minggu (4/2/2024) malam bahwa kantor pemeriksa medis telah menerima 112 korban tewas, 32 di antaranya telah diidentifikasi, dan masih ada 40 kebakaran yang aktif di negara tersebut.

Para petugas pemadam kebakaran terus memadamkan api di kawasan wisata pesisir Valparaiso di tengah gelombang panas pada musim panas ini.

Seorang tukang las, Abraham Mardones meninggalkan rumahnya yang terbakar di Vina del Mar, mengatakan kepada AFP bahwa dia nyaris tidak lolos dari kobaran api yang terjadi di lereng bukit tersebut.

"Kami melihat ke luar dan api sudah ada di tembok kami. Hanya butuh waktu 10 menit. Seluruh bukit terbakar," ujarnya.

"Api menghanguskan segalanya, kenangan, kenyamanan, dan rumah. Saya tidak punya apa-apa selain baju terusan dan sepasang sepatu kets ini," kata Mardones.

Sekembalinya pada hari Minggu, dia menemukan beberapa tetangganya tewas karena kobaran api.

"Truk yang lewat membawa jenazah saudara laki-laki mereka yang terbakar, ayah mereka, putri mereka," imbuh dia.

Presiden Chile Gabriel Boric sebelumnya mengatakan bahwa korban tewas mencapai 64 orang.

"Namun kami tahu jumlah ini akan terus meningkat," terang dia seraya menambahkan bahwa ini adalah bencana paling mematikan di negara itu sejak gempa bumi dan tsunami 2010 yang menewaskan 500 orang.

Sementara Wali Kota Vina del Mar Macarena Ripamonti mengatakan kepada wartawan bahwa 190 orang masih hilang di kota itu.

"Tidak ada satu rumah pun yang tersisa di sini," tutur seorang pensiunan Lilian Rojas (67) tentang lingkungannya di dekat kebun raya Vina del Mar, yang juga hancur akibat kebakaran.

Korban tewas tergeletak di jalanan

Boric menyatakan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan kepada korban kebakaran hutan di Chile.

Menurut layanan bencana nasional SENAPRED, hampir 26.000 hektar telah terbakar di wilayah tengah dan selatan pada hari Minggu.

Ketua SENAPRED Alvaro Hormazabal, menekankan bahwa kobaran api masih terjadi di luar kendali. Terlebih kondisi cuaca yang tak menentu.

Pihak berwenang telah memberlakukan siaga malam, sementara ribuan orang di daerah yang terkena dampak diperintahkan untuk mengungsi dari rumah mereka.

Bahkan beberapa korban tewas juga nampak tergeletak di jalanan yang ditutupi dengan selimut.

https://www.kompas.com/global/read/2024/02/05/125806670/112-orang-tewas-dalam-kebakaran-hutan-di-chile-190-masih-hilang

Terkini Lainnya

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke