WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menyatakan adanya harapan tercapainya kesepakatan untuk menghentikan perang di Gaza Palestina.
Hanya saja, kesepakatan penghentian perang itu dapat dilakukan dengan imbalan pembebasan sandera.
Hal itu dikatakan Blinken pada Senin (29/1/2024) setelah adanya pembicaraan di Paris yang melibatkan mediator dari Qatar.
Baca juga: Di Tepi Barat Pasukan Israel Dilempari Batu tapi Dibalas Tembakan, 5 Orang Tewas
"Pekerjaan yang sangat penting telah dilakukan dan ada harapan nyata ke depan," ujar Blinken kepada wartawan setelah bertemu Perdana Menteri Qatar pada hari sebelumnya di Washington.
"Hamas harus membuat keputusannya sendiri. Saya hanya bisa memberi tahu Anda bahwa ada keselarasan di antara negara-negara yang terlibat," katanya dikutip dari AFP pada Selasa (30/1/2024).
"Ini adalah penawaran yang bagus," imbuh Blinken.
Pertemuan pada hari Minggu di Paris mempertemukan pimpinan CIA William Burns dengan para pejabat tinggi dari Israel, Mesir dan Qatar.
Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, yang menghadiri pembicaraan tersebut juga memberikan pernyataan.
"Kemajuan baik telah dicapai dan semua pihak berharap untuk menyampaikan penawaran ini kepada Hamas," ungkap dia.
Seorang pejabat senior Hamas, mengatakan kelompoknya menginginkan gencatan senjata penuh dan komprehensif.
Baca juga: Iran Menyangkal Tuduhan Drone yang Tewaskan 3 Tentara AS di Yordania
Bukan sekedar gencatan senjata sementara yang nantinya perang bakal dilanjutkan lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.