[POPULER GLOBAL] Paus Sirip Terdampar di Selandia Baru | Bantuan AS ke Ukraina Berkurang

KOMPAS.com - Berita mengenai kejadian langka Paus Sirip yang terdampar di Selandia Baru memuncaki daftar Populer Global saat ini.

Sedangkan di bawahnya ada pernyataan dari Presiden Ukraina terkait bantuan AS ke negaranya berkurang akan menjadi pertanda buruk.

Berita lainnya yang banyak dibaca di kanal Global Kompas.com ialah Vladimir Putin resmi terdaftar sebagai calon presiden Rusia.

Baca juga: Di Tepi Barat Pasukan Israel Dilempari Batu tapi Dibalas Tembakan, 5 Orang Tewas

Selengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Senin (29/1/2024) hingga Selasa (30/1/2024) pagi yang dapat disimak:

1. Melihat dari Dekat Kejadian Langka Paus Sirip Terdampar di Selandia Baru...

Puluhan orang memadadi pantai Selandia Baru pada (29/1/2024), untuk bisa menyaksikan dari dekat kejadian langka paus muda mati terdampar.

Paus sirip sepanjang 7 meter itu ditemukan mati dini hari setelah terdampar di gundukan pasir muara dekat pinggiran Kota Christchurch, Moncks Bay.

Penjaga pantai menggunakan alat berat untuk mengangkat tubuh paus dari air.

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

2. Zelensky: Berkurangnya Bantuan AS ke Ukraina Akan Jadi Pertanda Buruk

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Minggu (28/1/2024) memperingatkan, berkurangnya bantuan dari Amerika Serikat (AS) ke Kyiv akan menjadi pertanda buruk.

Zelenksy kemudian mendesak Jerman menggunakan kekuatan ekonominya untuk menggalang para mitra di Eropa memberikan lebih banyak dukungan dalam melawan invasi Rusia.

“Kepasifan Amerika Serikat atau kurangnya dukungan akan menjadi pertanda buruk,” kata Zelensky kepada stasiun televisi nasional Jerman, ARD.

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

Baca juga: Infrastruktur Penting Ukraina Diserang Drone dan Rudal Rusia

3. Putin Resmi Terdaftar sebagai Capres Rusia, Siapa Lawannya?

Komisi Pemilihan Umum Rusia pada Senin (29/1/2024) secara resmi menetapkan Vladimir Putin sebagai calon presiden Rusia untuk pemilihan bulan Maret mendatang.

Pria berusia 71 tahun ini telah memimpin Rusia sejak pergantian abad.

Ia sudah memenangkan empat kali Pilpres Rusia dan sempat menjabat sebagai perdana menteri dalam sebuah sistem di mana oposisi hampir tidak ada.