Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Houthi Yaman Jadikan Kapal Kargo Sitaan sebagai Obyek Wisata Domestik

Kompas.com - 29/01/2024, 10:57 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

SANAA, KOMPAS.com - Kapal kargo yang dulu dibajak atau disita oleh kelompok Houthi Yaman kini dijadikan sebagai obyek wisata domestik.

Dengan biaya sekitar satu dolar per perjalanan, kelompok pengunjung khusus laki-laki bisa menaiki perahu kayu menuju kapal kargo tersebut.

Kini, awak kapal kargo Galaxy Leader masih ditahan oleh kelompok Houthi Yaman dan belum diketahui keberadaannya.

Baca juga: Kapal AL Inggris Halau Serangan Houthi di Laut Merah

Kapal tersebut dibajak oleh Houthi sebagai bentuk solidaritas kepada warga Palestina yang ditindas Israel.

Dikutip dari AFP pada Senin (29/1/2024), Houthi Yaman juga masih menyerang kapal-kapal komersial yang melintasi Laut Merah.

Sedangkan kapal yang disita Houthi tersebut kini dihiasi bendera Yaman dan palestina serta spanduk yang menampilkan slogan-slogan anti-Amerika dan anti-Israel.

Pada kunjungan baru-baru ini, Zubair al-Haidari, dari ibu kota Sanaa yang dikuasai Houthi, mengatakan dia telah melakukan perjalanan selama lima jam untuk melihat kapal yang disita tersebut berlabuh di lepas pantai Hodeida di pantai Laut Merah.

"Merupakan kebanggaan dan kehormatan kami bahwa angkatan bersenjata kami telah menyelesaikan pekerjaan luar biasa ini dalam mendukung saudara-saudara kami yang tertindas di Palestina dan di Gaza," katanya kepada AFP.

Dia termasuk di antara 10 pengunjung yang mengambil foto dengan ponsel mereka.

Di atas kapal, ada tarian tradisional yang menampilkan belati yang banyak dibawa orang Yaman di ikat pinggang mereka dan diiringi nyanyian untuk kebesaran Houthi.

Sementara di dek Galaxy Leader, 25 awak kapal yang merupakan warga Bulgaria, Filipina, Ukraina, dan Meksiko nasibnya masih belum diketahui.

Kapal Galaxy Leader dimiliki oleh sebuah perusahaan Inggris, yang kemudian dimiliki oleh seorang pengusaha asal Israel.

Kapal tersebut disewa oleh sebuah perusahaan Jepang ketika direbut pada 19 November oleh kelompok Houthi Yaman.

Baca juga: China Minta Iran Kendalikan Serangan Houthi di Laut Merah

Kelompok tersebut mengatakan bahwa ini sebagai bentuk solidaritas terhadap orang-orang di Jalur Gaza yang terkepung akibat perang Israel-Hamas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com