Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Gencatan Senjata, DK PBB Setujui Resolusi Bantuan ke Gaza

Kompas.com - 23/12/2023, 06:28 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

NEW YORK, KOMPAS.com - Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat (22/12/2023), menyetujui resolusi yang mendesak pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Ya, setelah 11 pekan serangan Israel menggempur ke kantong Palestina tersebut, DK PBB belum juga menghasilkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera di kantong Palestina tersebut.

DK PBB menyetujui resolusi yang lebih lunak dalam upaya untuk menghindari veto dari Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Pemungutan Suara DK PBB untuk Perang Gaza Ditunda Lagi, tapi AS Beri Sinyal Dukung Resolusi

Dalam pemungutan suara DK PBB yang tertunda berhari-hari ini, AS dan Rusia pada akhirnya memilih abstain. 

Resolusi yang disahkan dengan 13 suara setuju kali ini menuntut semua pihak dalam konflik Israel-Hamas untuk mengizinkan pengiriman bantuan kemanusiaan yang aman dan tanpa hambatan dalam skala besar.

Resolusi tersebut juga menyerukan terciptanya kondisi-kondisi untuk penghentian permusuhan yang berkelanjutan, tetapi tidak menyerukan penghentian pertempuran dengan segera.

Meski Amerika Serikat abstain, Duta Besar AS Linda Thomas-Greenfield menyebut resolusi tersebut sebagai sebuah langkah maju yang kuat.

"Dewan ini memberikan secercah harapan di tengah lautan penderitaan," katanya, sebagaimana dikutip dari AFP.

"Kami tak akan pernah lelah menyerukan gencatan senjata kemanusiaan"

Setelah pemungutan suara, Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa serangan Israel adalah masalah nyata yang memerlukan pengiriman bantuan ke Gaza.

Sementara itu, Kelompok militan Palestina Hamas menyampaikan, resolusi tersebut tidak memadai.

Baca juga: Negara-negara yang Dukung dan Tolak Resolusi PBB untuk Gencatan Senjata Israel-Hamas

"Resolusi itu juga tidak menanggapi situasi bencana yang diciptakan oleh mesin perang Zionis (Israel)," jelas Hamas.

Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, mengatakan bahwa penggunaan bantuan kemanusiaan sebagai metode perang harus diakhiri sekarang juga.

"Anda harus menghentikan pembunuh untuk menyelamatkan pasien," katanya.

Ia menyebut resolusi tersebut sebagai langkah ke arah yang benar.

Pertikaian diplomatik di markas besar PBB di Manhattan -yang menyebabkan pemungutan suara ditunda beberapa kali dalam pekan ini- terjadi di tengah memburuknya kondisi di Gaza dan meningkatnya jumlah korban tewas.

Duta Besar Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya mengutuk Amerika Serikat karena memblokir seruan yang sangat lemah untuk menghentikan permusuhan.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com