Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Serang RS Terbesar Gaza: Tank Dikerahkan, Pria Palestina Digeledah, Pasien Ketakutan

Kompas.com - 16/11/2023, 18:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

YERUSALEM, KOMPAS.com - Tiga jam sebelum fajar, para saksi dan dokter di dalam rumah sakit terbesar di Gaza melaporkan bahwa tank-tank Israel telah memasuki kompleks medis yang luas di tepi barat Kota Gaza, Rabu (15/11/2023).

“Kami dapat melihat mereka mengarahkan senjata tank ke arah rumah sakit … mereka berada di dalam kompleks bersama tank tersebut,” Khader Al Za'anoun, reporter kantor berita Palestina Wafa, mengatakan kepada CNN.

Munir al-Boursh, seorang dokter di rumah sakit Dar al-Shifa dan wakil menteri kesehatan Palestina, sebelumnya telah mengimbau agar pasukan Israel melakukan pendekatan dengan hati-hati.

Baca juga: Alasan Kenapa Iran Dibawa-bawa dalam Perang Israel-Hamas

“Berada di dalam rumah sakit akan menciptakan ketakutan dan histeria di antara pasien di sini,” katanya kepada Pasukan Pertahanan Israel melalui panggilan telepon yang diperoleh Al Jazeera. “Semua lantai rumah sakit penuh dengan orang dari lantai satu hingga enam.”

Laporan Guardian menyebut, selama lima hari, militer Israel semakin mendekati rumah sakit tersebut, dimana ratusan pasien, termasuk bayi yang baru lahir, tidak mendapatkan aliran listrik dan makanan yang sedikit ketika pertempuran berkecamuk di sekitar mereka.

Saksi mata mengatakan kepada Reuters bahwa tank memasuki kompleks pada pukul 3 pagi dan salah satunya diparkir di depan unit gawat darurat.

Mohammed Zaqout, direktur rumah sakit di wilayah tersebut, mengatakan tentara Israel memasuki unit gawat darurat dan gedung operasi, yang juga berisi unit perawatan intensif.

Seorang pejabat di kementerian kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan kepada AFP bahwa dia melihat lusinan tentara dan pasukan komando di dalam gedung darurat dan resepsi.

Saksi mata yang berbicara kepada BBC dan AFP mengatakan tentara Israel menggunakan pengeras suara untuk meminta semua pria berusia antara 16 dan 40 tahun meninggalkan setiap bagian kompleks rumah sakit selain bagian bedah dan darurat dan memasuki halaman rumah sakit.

“Semua pria berusia 16 tahun ke atas, angkat tangan,” teriak seorang tentara dengan aksen Arab, menurut seorang jurnalis yang berbicara kepada AFP. “Keluar dari gedung menuju halaman dan menyerah,” perintah prajurit itu.

Baca juga: Hamas Sebut Israel Kerahkan Buldoser di RS Al Shifa Gaza

Sekitar 1.000 pria Palestina, dengan tangan di atas kepala, segera dibawa ke halaman rumah sakit yang luas, beberapa dari mereka ditelanjangi oleh tentara Israel yang memeriksa senjata atau bahan peledak, kata jurnalis tersebut.

Israel mengatakan pasukannya telah membunuh militan dalam bentrokan di luar, namun setelah masuk tidak terjadi pertempuran. Tentara Israel merilis video yang menunjukkan tentara membawa kotak berlabel “makanan bayi” dan “perbekalan medis”.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Ashraf al-Qudra, mengatakan kepada Al Jazeera Arab bahwa hanya dokter, pasien, dan pengungsi yang hadir ketika pasukan Israel memasuki unit gawat darurat rumah sakit.

“Kami tidak perlu takut atau menyembunyikan apa pun,” katanya.

Omar Zaqout, yang bekerja di ruang gawat darurat di al-Shifa, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa tentara Israel telah menahan dan menyerang beberapa pria yang mengungsi di sana.

“Mereka tidak membawa bantuan atau perbekalan apa pun, mereka hanya membawa teror dan kematian,” ujarnya.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Hasil Pertemuan Biden-Jokowi | Israel Serbu RS Al Shifa

IDF menggambarkan serangan itu sebagai operasi yang tepat dan terarah terhadap Hamas di area tertentu di rumah sakit Shifa, yang didasarkan pada informasi intelijen dan kebutuhan operasional.

Pihak berwenang Israel telah lama menyatakan bahwa Hamas menggunakan area di bawah rumah sakit sebagai pusat komando. Hamas dan staf rumah sakit menyangkal hal ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com