Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunjukkan Solidaritas, Massa Berkumpul di Washington DC, Bentangkan Bendera Israel

Kompas.com - 15/11/2023, 09:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Puluhan ribu demonstran berkumpul di Washington pada Selasa (14/11/2023) untuk melakukan agenda "Pawai untuk Israel".

Hal itu dilakukan untuk menunjukkan solidaritas dengan Israel dalam perang melawan Hamas dan mengutuk meningkatnya anti-semitisme.

Jalan-jalan ditutup di sebagian besar pusat kota di tengah-tengah peningkatan keamanan.

Baca juga: Dituduh Terlibat Genosida Israel di Gaza, Joe Biden Digugat di Pengadilan Federal AS

Dilansir dari Reuters, orang-orang berkumpul di bawah sinar matahari yang cerah di National Mall sembari membentangkan bendera Israel dan Amerika Serikat.

"Kami di sini untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kami tidak akan dimusnahkan lagi," kata Marco Abbou, 57, seorang pelatih pribadi dari Hackensack, New Jersey, yang berasal dari Israel.

Protes dan demonstrasi publik, baik yang pro-Palestina maupun yang pro-Israel, telah terjadi di seluruh dunia sejak serangan Hamas di wilayah selatan Israel pada tanggal 7 Oktober.

Serangan menewaskan 1.200 orang, menurut Israel, dan membawa sekitar 240 orang sandera ke Gaza.

Israel menanggapi serangan dengan blokade ketat di Gaza yang dikuasai Hamas, dan pemboman udara serta serangan darat yang menurut otoritas Palestina telah menewaskan lebih dari 11.000 orang, sekitar 40 persennya di antaranya adalah anak-anak.

Selain protes, konflik ini juga telah memicu peningkatan insiden antisemit dan Islamofobia di Amerika Serikat, termasuk penyerangan dengan kekerasan dan pelecehan secara online, menurut kelompok-kelompok advokasi.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Seruan Biden ke Israel | David Cameron Ditunjuk Jadi Menlu Inggris

Penyelenggara demonstrasi mengatakan bahwa mereka memperkirakan 200.000 orang hadir untuk menunjukkan dukungan AS terhadap Israel, menuntut pembebasan sandera dan mengutuk kekerasan dan pelecehan anti-semit.

Orang-orang di kerumunan massa memegang papan-papan yang menunjukkan nama-nama dan foto-foto orang-orang yang diculik oleh Hamas, dan meneriakkan "bawa mereka pulang".

Plakat lainnya termasuk "Kami tidak punya tempat lain untuk pergi" dan "warga sipil yang memuji pembantaian orang Yahudi tidak bersalah."

Natan Sharansky, mantan pembangkang Soviet dan ketua eksekutif Badan Yahudi untuk Israel dari 2009-2018, menyerukan agar kerumunan massa berjuang untuk Israel.

Baca juga: Siapa Hezbollah dan Kenapa Terlibat Perang Israel-Hamas?

"Kami akan melawan mereka yang mencoba memberikan legitimasi kepada Hamas. Kami akan berjuang untuk Israel. Kami akan berjuang untuk setiap orang Yahudi. Kami akan berjuang melawan antisemitisme," kata Sharansky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com