Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Hamas-Israel Hari Ke-40: Militer Israel Tiba di RS Terbesar Gaza | RS Gaza Kekurangan Bahan Bakar

Kompas.com - 14/11/2023, 12:16 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

YERUSALEM, KOMPAS.com - Sedikitnya 32 pasien, termasuk tiga bayi prematur, telah meninggal dalam tiga hari terakhir, kata kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza.

Hal ini jadi salah satu poin penting yang terjadi di hari ke-40 perang Hamas-Israel pada Selasa (14/11/2023). Pasukan militer Israel dilaporkan juga telah tiba di gerbang rumah sakit terbesar Gaza.

Berikut rangkuman selengkapnya, dilansir dari Guardian.

Baca juga: Biden ke Israel: Rumah Sakit di Gaza Harus Dilindungi

Rumah Sakit

- Militer Israel telah mencapai gerbang rumah sakit terbesar di Gaza, sementara ratusan pasien, termasuk puluhan bayi, masih terjebak di dalamnya. Ribuan orang telah melarikan diri dari rumah sakit al-Shifa di Kota Gaza, tetapi pejabat kesehatan mengatakan pasien yang tersisa sekarat karena kekurangan energi.

- Sedikitnya 32 pasien, termasuk tiga bayi prematur, telah meninggal dalam tiga hari terakhir, kata kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza.

- Sedikitnya 11.240 warga Palestina telah terbunuh, termasuk 4.630 anak-anak dan 3.130 wanita di Gaza oleh militer Israel sejak 7 Oktober.

- Joe Biden mengatakan bahwa al-Shifa harus dilindungi dan menyerukan tindakan yang "tidak terlalu mengganggu" oleh pasukan Israel.

- Semua rumah sakit di Gaza utara tidak beroperasi di tengah kekurangan bahan bakar dan pertempuran sengit. Dua rumah sakit utama di Gaza utara, al-Shifa dan al-Quds, telah ditutup untuk pasien baru karena serangan udara Israel dan pertempuran sengit di sekitar kedua fasilitas tersebut.

Baca juga: Media Asing: Jokowi Desak Biden Berbuat Lebih Banyak untuk Akhiri Kekejaman di Gaza

Pengungsi

- Direktur badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA telah memperingatkan bahwa operasi bantuan kelompok tersebut di Gaza akan ditutup dalam 48 jam ke depan kecuali jika bahan bakar diizinkan masuk ke wilayah yang terkepung.

- UNRWA mengatakan bahwa salah satu sekolahnya di Gaza utara dan sebuah bangunan yang diperuntukkan sebagai tempat tinggal bagi staf internasional PBB di daerah Rafah terkena dampak langsung dari serangan.

Situasi Perang

- Israel mengeklaim bahwa mereka telah menemukan sebuah pusat operasi Hamas di bawah rumah sakit anak-anak Rantisi di Kota Gaza, dan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa para sandera yang diculik pada tanggal 7 Oktober ditahan di sana.

- Sedikitnya tiga warga Palestina tewas dan 20 lainnya terluka setelah serangan udara Israel menghantam Bani Suheila, sebuah kota di sebelah timur Khan Younis di Jalur Gaza,

Baca juga: Kapal Turkiye yang Bawa RS Lapangan Akhirnya Berlabuh di Mesir Dekat Gaza

- Sayap bersenjata Hamas mengatakan pihaknya telah berdiskusi dengan mediator Qatar untuk membebaskan hingga 70 sandera wanita dan anak-anak di Gaza sebagai imbalan atas gencatan senjata Israel selama lima hari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Internasional
Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Global
Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com