Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Brasil: Tanggapan Israel Sama Buruknya dengan Serangan Hamas

Kompas.com - 14/11/2023, 10:58 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

BRASILIA, KOMPAS.com - Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva pada Senin (13/11/2023) menuduh Israel telah membunuh orang-orang tak berdosa tanpa kriteria apa pun di Jalur Gaza.

Dia lalu menganggap tindakan Israel di sana sama buruknya dengan serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.

"Setelah aksi yang dipicu oleh Hamas, konsekuensinya, solusi negara Israel, sama parahnya dengan yang dilakukan oleh Hamas. Mereka membunuh orang-orang tak berdosa tanpa kriteria apa pun," kata Lula dalam sebuah acara resmi di Brasilia, sebagaimana dikutip dari AFP.

Baca juga: Biden ke Israel: Rumah Sakit di Gaza Harus Dilindungi

Pemimpin negara terbesar di Amerika Latin ini juga menuduh Israel telah menjatuhkan bom di tempat yang banyak anak-anak, rumah sakit, dengan dalih ada teroris di sana.

"Ini tidak bisa dijelaskan. Pertama-tama Anda harus menyelamatkan para perempuan dan anak-anak, kemudian Anda berperang dengan siapa pun yang Anda inginkan," ungkap Lula.

Sementara, perwakilan dari komunitas Yahudi Brasil mengecam pernyataan Lula tersebut sebagai "kekeliruan", "tidak adil", dan "berbahaya".

Konfederasi Israel Brasil menganggap pernyataan Lula menempatkan Israel dan Hamas pada tingkat yang sama.

Mereka membela upaya-upaya yang "terlihat dan terbukti" dari pihak berwenang Israel untuk menyelamatkan warga sipil Palestina.

"Komunitas kami mengharapkan keseimbangan dari pihak berwenang kami," uungkap Konfederasi Israel Brasil sebuah pernyataan..

Konfederasi Israel Brasil mengeklaim mewakili sekitar 120.000 orang Yahudi Brasil, komunitas terbesar kedua di wilayah tersebut.

Baca juga: Biden Disebut Akan Desak Jokowi Ambil Peran Lebih Besar Selesaikan Konflik Israel-Hamas

Seperti diketahui, pada 7 Oktober, pasukan Hamas telah menyerang Israel, menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, menurut pihak berwenang.

Militer Israel memperkirakan bahwa sekitar 240 orang juga telah disandera oleh kelompok tersebut.

Sejak saat itu, Israel menggempur Gaza tanpa henti, menewaskan sekitar 11.240 orang, sebagian besar warga sipil, termasuk 4.630 anak-anak, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di sana.

Israel menyangkal dengan sengaja menargetkan rumah sakit.

Israel menuduh Hamas menggunakan fasilitas-fasilitas tersebut, atau terowongan-terowongan di bawahnya, sebagai tempat persembunyian, yang dibantah oleh kelompok militan tersebut.

Komentar Lula itu muncul ketika ia menyambut 22 warga Brasilia dan 10 anggota keluarga mereka yang dievakuasi dari Gaza pada Minggu (12/11/2023) melalui perbatasan darat dengan Mesir, setelah lebih dari satu bulan menunggu di daerah konflik itu.

Baca juga: Media Asing: Jokowi Desak Biden Berbuat Lebih Banyak untuk Akhiri Kekejaman di Gaza

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com