Hamas Tuduh Biden Bertanggung Jawab Penuh atas Operasi Israel di RS Gaza

GAZA, KOMPAS.com - Hamas pada Rabu (15/11/2023) menuduh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bertanggung jawab penuh atas operasi tentara Israel di rumah sakit terbesar Gaza.

“Kami menganggap penjajah (Israel) dan Presiden Biden sepenuhnya bertanggung jawab atas serangan terhadap kompleks medis Al Shifa,” kata Hamas, dikutip dari kantor berita AFP.

“Klaim palsu oleh Gedung Putih dan Pentagon bahwa perlawanan menggunakan kompleks medis Al Shifa untuk tujuan militer memberikan lampu hijau kepada penjajah untuk melakukan lebih banyak pembantaian terhadap warga sipil,” lanjutnya.

Baca juga: AS Sebut Hamas Punya Pusat Komando di RS Al Shifa Gaza

Sementara itu, Israel pada Rabu pagi melakukan operasi terhadap lokasi yang diduga pusat komando Hamas di bawah rumah sakit Al Shifa, tempat ribuan warga sipil mencari perlindungan.

Sebelumnya, Gedung Putih pada Selasa (14/11/2023) mengutip sumber-sumber intel AS yang mengeklaim Hamas menempatkan pusat komando di bawah RS Al Shifa.

Baca juga:

• Israel Serbu Sisi Barat Rumah Sakit Al Shifa, Desak Hamas Menyerah
• Gedung Putih Tuduh Hamas Jalankan Operasi Militer di Rumah Sakit, Klaim Punya Bukti Intelijen
• Hamas: Korban Tewas di Gaza Kini Capai 11.240 Orang

Biden kemudian mendesak Israel mengambil tindakan yang tidak terlalu mengganggu Al Shifa, dan mengatakan, "Rumah sakit harus dilindungi."

Israel berulang kali mengeklaim penggunaan RS Al Shifa oleh Hamas secara militer membahayakan status perlindungannya berdasarkan hukum internasional, tetapi klaim tersebut dibantah banyak pengacara HAM internasional.

Baca juga: Biden Disebut Akan Desak Jokowi Ambil Peran Lebih Besar Selesaikan Konflik Israel-Hamas