Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin ke China, Kunjungan Luar Negeri Kedua sejak Surat Penangkapan ICC Keluar

Kompas.com - 19/10/2023, 12:05 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Penulis: VOA Indonesia

BEIJING, KOMPAS.com - Kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Beijing minggu ini memberinya kesempatan langka untuk bertemu dengan para pemimpin dunia lainnya dan memperdalam hubungan “tanpa batas” Moskwa dengan China.

Di China, Putin akan menghadiri forum Inisiatif Sabuk dan Jalan DI Beijing, yang dimulai pada Selasa (17/10/2023) dan berakhir pada Rabu (18/10/2023).

Dia akan menyampaikan pidato, bertemu dengan pemimpin China Xi Jinping dan mengadakan konferensi pers.

Baca juga: Xi Jinping Sambut Kedatangan Putin di Beijing

Perjalanan Putin ke Beijing adalah kunjungan kedua ke luar negeri sejak Pengadilan Kriminal Internasional (International Criminal Court/ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapannya pada Maret. Awal bulan ini dia melakukan perjalanan ke Kirgistan.

ICC telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Putin, dan mewajibkan negara-negara anggotanya untuk menahan pemimpin Rusia tersebut jika dia menginjakkan kaki di wilayah mereka.

Baik China maupun Kirgistan, negara lain yang pernah dikunjungi Putin sejak surat perintah tersebut, bukan anggota ICC.

Baca juga:

Pada Selasa di Beijing, Putin mengadakan pertemuan pertamanya dengan pemimpin dari Eropa sejak pecahnya perang di Ukraina, Viktor Orban dari Hongaria.

Dia juga bertemu dengan Perdana Menteri Thailand yang baru terpilih Srettha Thavisin dan presiden Mongolia.

Pada jamuan makan malam yang diselenggarakan oleh Xi, kedua pemimpin itu berjabat tangan dan berfoto bersama dengan para pemimpin global lainnya, yang banyak di antaranya mengambil pendekatan yang bertentangan dengan tanggapan Barat terhadap invasi Rusia ke Ukraina.

Baca juga: Putin Terima Undangan Kunjungi Thailand dan Vietnam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baku Tembak Meningkat di Rafah, 82 Warga Palestina Terbunuh 24 Jam Terakhir

Baku Tembak Meningkat di Rafah, 82 Warga Palestina Terbunuh 24 Jam Terakhir

Global
Penyebab Gelombang Panas di Filipina dan Negara Asia

Penyebab Gelombang Panas di Filipina dan Negara Asia

Global
Komandan Hezbollah Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon

Komandan Hezbollah Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon

Global
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
AS Peringatkan Georgia: Jangan Jadi Musuh Barat, Jangan Ikuti Rusia

AS Peringatkan Georgia: Jangan Jadi Musuh Barat, Jangan Ikuti Rusia

Global
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi 'Zero Conflict'

Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi "Zero Conflict"

Global
Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Global
Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Global
AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

Global
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Global
Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com