Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Beri Deadline Menhan Rusia, Hentikan Serangan Balasan Ukraina Sebelum Oktober

Kompas.com - 27/09/2023, 16:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Yahoo News

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin memberi waktu kepada Menteri Pertahanan Sergei Shoigu hingga Oktober untuk menghentikan serangan balasan Ukraina, menurut laporan Institut Studi Perang (ISW) yang mengutip sumber orang dalam.

Shoigu, dilansir dari Yahoo News, diberi tenggat waktu satu bulan hingga awal Oktober 2023 untuk memperbaiki situasi di garis depan, menghentikan serangan balasan Ukraina, dan membuat pasukan Rusia mendapatkan kembali inisiatifnya.

Klaim orang dalam dilaporkan menunjukkan bahwa komando militer Rusia mungkin memerintahkan serangan balik terus-menerus dengan harapan membawa serangan balasan Ukraina mencapai klimaks, bahkan jika hal itu mengorbankan kemampuan militer Rusia.

Baca juga: Desa-desa Rusia Mati Listrik Setelah Diserang Drone Ukraina

Analisis ISW menyebutkan bahwa Putin pertama kali mengakui dimulainya serangan balasan Ukraina pada tanggal 9 Juni.

Dia menekankan dua narasi penting dan terus-menerus, bahwa pasukan Ukraina tidak akan memperoleh keuntungan yang signifikan karena pertahanan Rusia yang dipersiapkan dengan baik dan bahwa pasukan Ukraina akan menderita kehilangan banyak personel dan peralatan militer Barat.

“Putin dan Kremlin telah menggambarkan operasi pertahanan Rusia sebagai kemenangan besar di medan perang, dan serangan balik Rusia yang terus-menerus memungkinkan Kremlin untuk mengklaim operasi ini sebagai kemenangan individu di tengah kurangnya kemajuan Rusia di medan perang di tempat lain,” tulis laporan itu.

Para analis berpendapat bahwa upaya-upaya ini kemungkinan berupaya melemahkan dukungan dan kepercayaan terhadap pasukan Ukraina baik di Ukraina maupun di Barat.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-569 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Disebut Paranoid | Penyelidikan Prigozhin Tewas

“Putin mungkin telah memerintahkan komando militer Rusia untuk mempertahankan seluruh posisi pertahanan awal Rusia untuk menciptakan ilusi bahwa serangan balasan Ukraina tidak mencapai efek taktis atau operasional apa pun meskipun ada dukungan besar dari Barat," tulis laporan itu.

Baca juga: Putin Disebut Alami Paranoid, Takut Dibunuh Bahkan oleh Pengawalnya Sendiri

"Upaya informasi ini hanya dapat berhasil dalam jangka panjang jika pasukan Rusia dapat melakukannya. sebenarnya mencegah pasukan Ukraina menerobos dan membebaskan wilayah yang luas,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com