Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Filipina Nekat Singkirkan Penghalang Karang di Laut Sengketa, China Merespons Pedas

Kompas.com - 27/09/2023, 15:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

BEIJING, KOMPAS.com - China memperingatkan Filipina pada Selasa (26/9/2023) untuk tidak menimbulkan masalah.

Pernyataan disampaikan setelah Penjaga Pantai Filipina mengatakan pihaknya melepaskan penghalang terapung di terumbu karang yang disengketakan.

Penghalang diduga digunakan China untuk menghentikan warga Filipina mengakses wilayah penangkapan ikan tradisional.

Baca juga: Filipina Singkirkan Penghalang Terapung yang Dipasang China di Laut China Selatan

Dilansir dari CNA, Scarborough Shoal di Laut China Selatan telah lama menjadi sumber ketegangan antar negara.

China merebut kawasan terumbu karang dari Filipina pada tahun 2012 dan sejak itu mengerahkan kapal patroli untuk mencegah masuknya nelayan Filipina.

Konflik terbaru ini dipicu oleh penghalang terapung sepanjang 300 meter yang ditemukan di seberang pintu masuk perairan dangkal tersebut pekan lalu.

Penghalang ditemukan selama misi rutin pemerintah Filipina untuk memberikan pasokan kepada para nelayan Filipina yang mengarungi perairan dekat perairan dangkal tersebut.

Filipina mengutuk instalasi tersebut dan penjaga pantainya mengumumkan bahwa mereka telah berhasil menghilangkan penghalang dari terumbu karang, yang disebut Manila sebagai Bajo de Masinloc, dalam operasi khusus yang diperintahkan Presiden Ferdinand Marcos.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan bahwa China dengan tegas menjunjung tinggi kedaulatan dan hak maritim serta kepentingan pulau Huangyan, mengacu pada dangkalan pulau tersebut dengan nama China.

“Kami menyarankan Filipina untuk tidak memprovokasi atau menimbulkan masalah,” tambah Wang.

Baca juga: Malaysia Tingkatkan Ekspor Minyak Sawit ke China 500.000 Ton Per Tahun

Filipina mengatakan tidak ada kebuntuan dengan China setelah penghapusan penghalang terapung di Laut Cina Selatan

Penasihat Keamanan Nasional Filipina Eduardo Ano menanggapi peringatan tersebut dengan mengatakan bahwa negaranya berhak untuk menghilangkan segala penghalang di terumbu karang.

China mengklaim kedaulatan atas hampir seluruh Laut Cina Selatan, meskipun pengadilan internasional pada tahun 2016 memutuskan bahwa pendiriannya tidak memiliki dasar hukum.

Scarborough Shoal terletak 240 km sebelah barat pulau utama Luzon di Filipina dan hampir 900 km dari daratan utama China yang terdekat, Hainan.

Baca juga: Krisis Properti China, Jumlah Rumah Kosong Bisa untuk 3 Miliar Orang

Berdasarkan Konvensi PBB tentang Hukum Laut tahun 1982, yang dinegosiasikan China, negara-negara mempunyai yurisdiksi atas sumber daya alam dalam wilayah sekitar 200 mil laut (370 km) dari pantai mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com