Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Limbah PLTN Fukushima, Demonstran di Korea Selatan: Jepang Membunuh Lautan!

Kompas.com - 23/08/2023, 09:37 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

SEOUL, KOMPAS.com - Rencana Jepang akan mulai membuang limbah PLTN Fukushima ke lautan pada Kamis (24/8/2023), diprotes oleh penduduk Korea Selatan.

Puluhan pengunjuk rasa tampak berkumpul di depan Kedutaan Jepang di Seoul pada Selasa (22/8/2023).

Sebagaimana dilaporkan AFP, seorang pengunjuk rasa mengangkat sebuah papan bertuliskan, "Kami mengecam Pemerintah Jepang karena membunuh lautan!".

Baca juga: Hong Kong Langsung Akan Batasi Impor Makanan dari Jepang Buntut Limbah PLTN Fukushima

Banyak warga Korea Selatan yang khawatir akan kemungkinan pembuangan limbah PLTN Fukushima tersebut.

Mereka pun telah melakukan demonstrasi dan bahkan menimbun garam laut karena khawatir akan kontaminasi.

Namun, Pemerintahan Presiden Yoon Suk Yeol, telah berusaha memperbaiki hubungan yang sudah lama membeku dengan Jepang dan tidak keberatan dengan rencana pembuangan limbah PLTN Fukushima tersebut.

Sementara itu, China telah menuduh Jepang memperlakukan laut seperti saluran pembuangan.

"Negeri Tirai Bambu" bahkan telah melarang impor makanan dari 10 prefektur Jepang sebelum pembuangan limbah tersebut benar-benar dilakukan. Mereka juga memberlakukan pemeriksaan radiasi yang ketat.

James Brady dari konsultan risiko Teneo mengatakan, meskipun kekhawatiran keamanan China mungkin tulus, ada aroma geopolitik dan persaingan ekonomi yang berbeda dalam reaksi kerasnya.

Baca juga: Jepang Putuskan Akan Mulai Buang Limbah PLTN Fukushima pada Kamis 24 Agustus

"Sifat multifaset dari masalah pelepasan air limbah Fukushima membuatnya cukup berguna bagi Beijing untuk berpotensi dieksploitasi," kata Brady kepada AFP.

Ancaman pembatasan telah mengkhawatirkan orang-orang di industri perikanan Jepang, tepat ketika bisnis mulai pulih.

"Tidak ada satu pun dari pembuangan air (limbah PLTN) yang bermanfaat bagi kami," kata nelayan Haruo Ono (71) di Shinchimachi, 60 kilometer di sebelah utara PLTN Fukushima.

Klaim aman oleh Jepang

Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida pada Selasa mengumumkan, pembuangan air limbah PLTN Fukushima ke Pasifik akan dimulai pada Kamis.

Jepang bersikeras bahwa pelepasan secara bertahap air dengan volume setara 500 kolam renang Olimpiade itu aman, sebuah pandangan yang didukung oleh badan atom PBB (IAEA).

"Kami akan meminta TEPCO untuk segera mempersiapkan dimulainya pelepasan air laut berdasarkan rencana yang telah disetujui oleh Otoritas Regulasi Nuklir, dengan pelepasan diperkirakan akan dilakukan pada tanggal 24 Agustus jika kondisi cuaca dan laut tidak menghalangi," kata Kishida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com