Penulis: VOA Indonesia
JOHANNESBURG, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (22/8/2023), berjanji akan mengirim gandum ke negara-negara Afrika secara gratis.
Dia menambahkan bahwa negosiasi akan segera berakhir.
Dalam pidato video yang direkam sebelumnya kepada para pemimpin kelompok BRICS, Putin menyatakan, Rusia akan mengirim hingga 50.000 ton gandum ke enam negara Afrika secara gratis, termasuk biaya pengiriman.
Baca juga: Negara Mana Saja yang Ingin Gabung BRICS Selain Indonesia?
Putin kembali mengatakan, Rusia hanya akan kembali ke perjanjian gandum tersebut jika semua kewajiban dipenuhi.
BRICS, yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, untuk pertama kali mengadakan pertemuan tatap muka langsung sejak sebelum pandemi Covid-19.
Namun, Putin berpartisipasi melalui telepon video.
Dia tidak melawat ke Afrika Selatan ketika Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapannya pada Maret atas penculikan anak-anak dari Ukraina.
Rusia diwakili langsung oleh Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov.
Sebulan lalu, Rusia membatalkan perjanjian ekspor biji-bijian Ukraina yang ditengahi PBB dan Turkiye pada musim panas lalu untuk memastikan pengiriman bisa berlangsung aman melalui Laut Hitam.
Rusia telah berulang kali mengeluh bahwa perjanjian tersebut utamanya menguntungkan negara-negara kaya.
Baca juga: Xi Jinping Bertolak Menuju Afrika Selatan untuk Hadiri KTT BRICS
Data JCC menunjukkan bahwa 57 persen biji-bijian dari Ukraina dikirim ke negara-negara berkembang.
China adalah tujuan utama ekspor gandum Ukraina, menerima hampir seperempat pasokan komoditas pangan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.