DNIPRO, KOMPAS.com - Di titik penyeberangan yang telah lama ditutup dari Ukraina ke Belarus, seorang penjaga berpakaian kamuflase bernama Oleg mengaku tidak melihat tanda-tanda keberadaan tentara bayaran Wagner di seberang perbatasan, sekitar 150 meter jauhnya.
Militer Ukraina mengatakan telah memperkuat perbatasan dengan Belarus dengan parit dan ranjau karena beberapa tentara bayaran Wagner diperkirakan akan pindah ke negara itu setelah pemberontakan mereka gagal melawan para petinggi Mokswa.
Oleg (26) menyampaikan, Ukraina siap untuk melawan pasukan Rusia termasuk Wagner.
Baca juga: Teka-teki Kesepakatan Putin dan Wagner Perlahan Terungkap
Dia bertugas berpatroli di titik penyeberangan perbatasan Slavutych yang ditutup sejak 24 Februari tahun lalu, ketika pasukan Rusia memasuki wilayah Chernigiv dari Belarus pada awal invasi.
"Mungkin ada beberapa gerakan atau pengerahan pesawat tempur Wagner di wilayah Belarus," kata Oleg kepada AFP.
Ketidakpastian masih terus berlanjut mengenai nasib pasukan Wagner yang memberontak sejak kesepakatan antara Moskwa dan Minsk, yang seharusnya membuat sebagian dari mereka pindah ke Belarus.
Kementerian Pertahanan Belarus mengonfirmasi pada Jumat (14/7/2023) bahwa setidaknya beberapa dari pasukan tentara bayaran Wagner telah tiba, dan sedang menginstruksikan pasukan lokal.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa negaranya tengah memantau perkembangan di sana dari sudut pandang keamanan.
"Saat ini tidak ada ancaman besar," ucapnya.
Baca juga: Nasib Jenderal Surovikin Pasca-pemberontakan Wagner, Mungkinkah Dibunuh?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.