Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Perbatasan dengan Belarus, Warga Ukraina Waspadai Ancaman Wagner

Kompas.com - 16/07/2023, 13:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

DNIPRO, KOMPAS.com - Di titik penyeberangan yang telah lama ditutup dari Ukraina ke Belarus, seorang penjaga berpakaian kamuflase bernama Oleg mengaku tidak melihat tanda-tanda keberadaan tentara bayaran Wagner di seberang perbatasan, sekitar 150 meter jauhnya.

Militer Ukraina mengatakan telah memperkuat perbatasan dengan Belarus dengan parit dan ranjau karena beberapa tentara bayaran Wagner diperkirakan akan pindah ke negara itu setelah pemberontakan mereka gagal melawan para petinggi Mokswa.

Oleg (26) menyampaikan, Ukraina siap untuk melawan pasukan Rusia termasuk Wagner.

Baca juga: Teka-teki Kesepakatan Putin dan Wagner Perlahan Terungkap

Dia bertugas berpatroli di titik penyeberangan perbatasan Slavutych yang ditutup sejak 24 Februari tahun lalu, ketika pasukan Rusia memasuki wilayah Chernigiv dari Belarus pada awal invasi.

"Mungkin ada beberapa gerakan atau pengerahan pesawat tempur Wagner di wilayah Belarus," kata Oleg kepada AFP.

Ketidakpastian masih terus berlanjut mengenai nasib pasukan Wagner yang memberontak sejak kesepakatan antara Moskwa dan Minsk, yang seharusnya membuat sebagian dari mereka pindah ke Belarus.

Kementerian Pertahanan Belarus mengonfirmasi pada Jumat (14/7/2023) bahwa setidaknya beberapa dari pasukan tentara bayaran Wagner telah tiba, dan sedang menginstruksikan pasukan lokal.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa negaranya tengah memantau perkembangan di sana dari sudut pandang keamanan.

"Saat ini tidak ada ancaman besar," ucapnya.

Baca juga: Nasib Jenderal Surovikin Pasca-pemberontakan Wagner, Mungkinkah Dibunuh?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com