Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-498 Serangan Rusia ke Ukraina: Bos Wagner Ternyata Masih di Rusia, Rudal Hantam Lviv

Kompas.com - 07/07/2023, 12:36 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-498 pada Kamis (6/7/2023).

Ini termasuk, Presiden Belarus, Alexander Lukashenko, mengatakan bos tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin masih berada di Rusia. Dia tahu itu karena sebelumnya juga bertelepon dengan Progozhin.

Sementara itu, lima orang dilaporkan tewas setelah rudal Rusia menghantam sebuah blok apartemen di kota Lviv, Ukraina barat.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-497 Serangan Rusia ke Ukraina: Formasi Donetsk Hancur | Pertempuran Makiivka

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-498 yang dapat Anda simak:

Rudal hantam apartemen di Lviv, 5 orang tewas

Lima orang dilaporkan tewas setelah rudal Rusia menghantam sebuah blok apartemen di kota Lviv, Ukraina barat pada Kamis.

Rusia telah terus-terusan menggempur Ukraina dengan rudal, artileri, dan pesawat tak berawak.

Serangan itu sering kali menyebabkan pemadaman listrik yang akhirnya membuat penghangat rumah mati atau kesulitan mendapatkan air minum.

Tapi, wilayah Lviv, yang berjarak ratusan kilometer dari garis depan, telah jarang menerima serangan.

Sebagai respons atas serangan rudal tersebut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersumpah akan memberikan "tanggapan nyata".

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-496 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Bicara Sanksi Barat, Zelensky Peringatkan Ancaman di PLTN

UNESCO kutuk pengeboman bangunan bersejarah di Lviv

UNESCO pada Kamis mengutuk pengeboman sebuah bangunan bersejarah di kota Lviv, Ukraina barat.

Mereka juga menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga lima korban.

"Serangan ini, yang pertama terjadi di kawasan yang dilindungi oleh Konvensi Warisan Dunia sejak pecahnya perang pada 24 Februari 2022, merupakan pelanggaran terhadap Konvensi ini," kata badan kebudayaan PBB tersebut.

UNESCO menambahkan bahwa serangan Rusia juga melanggar Konvensi Den Haag 1954 untuk Perlindungan Properti Budaya dalam Peristiwa Konflik Bersenjata.

Kremlin mengaku tak mengikuti pergerakan bos Wagner

Kremlin pada Kamis mengaku tidak mengikuti pergerakan bos Wagner, Yevgeny Prigozhin, yang dua pekan lalu melancarkan pemberontakan dan mengirim pejuang bersenjata untuk konvoi menuju Moskwa.

"Kami tidak mengikuti pergerakannya," kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com