KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-492 pada Jumat (30/6/2023).
Ini termasuk, Moskwa mengatakan, grup Wagner akan terus beroperasi di Afrika jika pemerintah negara terkait memutuskan untuk mempertahankan kontrak dengan kelompok militer swasta tersebut.
Sementara itu, Perdana Menteri India Narendra Modi mengulangi seruan kepada Putin lewat telepon untuk dilaksanakan dialog dan diplomasi sebagai cara menyelesaikan perang di Ukraina.
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman perang Rusia-Ukraina hari ke-492 yang dapat Anda simak:
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Jumat mengatakan, Moskwa akan keluar dari pemberontakan bersenjata yang dilakukan oleh kelompok tentara bayaran Wagner dengan lebih kuat dari sebelumnya.
"Rusia selalu mengatasi semua masalahnya... Rusia keluar dengan lebih kuat. Kali ini juga akan sama. Proses ini telah dimulai," kata Lavrov kepada para jurnalis dalam sebuah konferensi pers di Moskwa.
Pemberontakan yang dipimpin oleh bos Wagner Yevgeny Prigozhin pada pekan lalu bisa jadi adalah ancaman paling serius bagi pemerintahan Presiden Vladimir Putin yang telah berlangsung selama beberapa dekade dan mendorong upaya Kremlin untuk membubarkan pasukan militer swasta tersebut.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-490 Serangan Rusia ke Ukraina: Rencana Prigozhin Terkuak | Rudal Hantam Restoran
Mahkamah Agung Norwegia pada Jumat memutuskan diberlakukannya larangan penerbangan Rusia di atas Norwegia, termasuk untuk drone.
Keputusan itu dapat mengarah pada pengadilan ulang Andrei Yakunin.
Dia adalah putra mantan sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin yang dibebaskan pada tahun lalu karena menerbangkan drone di atas Svalbard selama perjalanan perahu di kepulauan Arktik.
Pengadilan distrik dan banding telah membebaskannya, memutuskan bahwa larangan penerbangan di atas wilayah Norwegia yang diberlakukan pada warga negara dan entitas Rusia tidak berlaku untuk drone.
Kazakhstan mengatakan telah menemukan upaya untuk merekrut warganya secara online untuk berperang bersama pasukan Rusia di Ukraina.
Baik militer Rusia maupun kelompok tentara bayaran Wagner dilaporkan telah menargetkan warga di wilayah bekas Soviet itu untuk bergabung dengan barisan mereka.
Polandia pada Jumat mengatakan telah menangkap seorang pemain hoki es Rusia karena dicurigai menjadi mata-mata untuk Moskwa saat bermain untuk klub Polandia.
Tindakan Polandia itu telah diprotes oleh Rusia yang menuntut adanya penjelasan segera.