Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Udara Israel Gempur Jalur Gaza, 9 Orang Tewas Termasuk Anak-anak

Kompas.com - 09/05/2023, 09:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

JALUR GAZA, KOMPAS.com - Israel melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza pada Selasa (9/5/2023) menjelang fajar.

Israel menyasar kelompok Palestina Jihad Islam di Jalur Gaza, militernya mengumumkan, dengan kementerian kesehatan wilayah yang dikuasai Hamas mengatakan sembilan orang tewas.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sembilan orang tewas akibat serangan udara Israel kali ini.

Baca juga: Dihujani Roket, Israel Balas Serangan Udara di Gaza dan Lebanon

Mereka menyampaikan, perempuan dan anak-anak termasuk di antara penduduk yang tewas. Namun, Kementerian Kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas itu tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai identitas para korban.

Seorang jurnalis AFP di Jalur Gaza melihat bagian atas gedung terbakar setelah serangan serta ambulans mengevakuasi para korban.

Militer Israel mengonfirmasi serangan tersebut.

Israel menargetkan tiga pemimpin kelompok Palestina, Jihad Islam, yang dianggap mereka sebagai organisasi teroris.

Dalam pernyataannya, MiliterIsrael mengidentifikasi sasarannya sebagai Jihad Ghannam dan Khalil Al-Bahtani di Jalur Gaza, dan Tareq Ezzdine di Tepi Barat.

Di Rafah, di selatan Jalur Gaza, seorang fotografer AFP melihat mayat seorang pria yang diidentifikasi sebagai Ghannam.

Jurnalis AFP melaporkan, serangan udara Israel, yang dimulai setelah pukul 02.00 waktu setempat berlangsung hampir dua jam kemudian, dengan ledakan baru terdengar di wilayah timur.

Baca juga: Berdalih Balas Serangan Roket, Israel Gempur Kompleks Hamas di Gaza

Serangan kali ini nyatanya terjadi kurang dari seminggu setelah Jihad Islam mengumumkan gencatan senjata di sekitar Gaza.

Gencatan senjata diumumkan menyusul gejolak kekerasan baru yang dipicu oleh kematian Khader Adnan, pemimpin Jihad Islam. Dia meninggal di sebuah penjara Israel setelah melakukan mogok makan. 

Gencatan senjata ditengahi dengan bantuan dari Mesir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-814 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Serang Kharkiv | Drone Ukraina Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-814 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Serang Kharkiv | Drone Ukraina Tewaskan 2 Orang

Global
Serang Israel, Hezbollah Gunakan Senjata Baru Ini

Serang Israel, Hezbollah Gunakan Senjata Baru Ini

Global
Tanggapi Pertemuan Putin-Xi Jinping, Gedung Putih: Bagus untuk Mereka

Tanggapi Pertemuan Putin-Xi Jinping, Gedung Putih: Bagus untuk Mereka

Global
Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Global
Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Global
[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

Global
WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com