Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Invasi Rusia ke Ukraina: 8.006 Warga Sipil Tewas, 13.287 Orang Terluka

Kompas.com - 22/02/2023, 10:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber

KYIV, KOMPAS.com - Setahun invasi Rusia ke Ukraina jatuh pada hari Jumat (24/2/2023). 

Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) mencatat setidaknya ada 8.006 warga sipil yang tewas dan 13.287 orang yang terluka dalam 12 bulan terakhir di Ukraina akibat invasi Rusia.

“Angka-angka yang dirilis pada hari ini mengungkapkan kematian dan penderitaan yang dialami orang-orang sejak serangan bersenjata Rusia dimulai pada 24 Februari tahun lalu,” kata Kepala OHCHR, Volker Türk di Jenewa, Swiss pada Selasa (21/2/2023), dikutip dari Vienna.at.

Baca juga: Setahun Invasi Rusia ke Ukraina: Jalannya Pertempuran dalam 5 Babak

Dia memperingatkan bahwa data itu hanya puncak gunung es. Artinya, jumlah warga sipil yang tewas dalam perang Rusia-Ukraina sebenarnya kemungkinan lebih banyak dari yang dilaporkan.

Menurut misi pemantauan Kantor Hak Asasi Manusia PBB di Ukraina, sekitar 61 persen korban sipil adalah laki-laki, dan 39 persen perempuan.

Misi itu menyebut banyak anak-anak juga menjadi korban tewas akibat perang Rusia-Ukraina.

Mereka membeberkan, sedikitnya ada 487 anak yang tewas dan 954 anak yang terluka selama setahun invasi Rusia ke Ukraina.

Ketua misi pemantauan Kantor Hak Asasi Manusia PBB di Ukraina, Matilda Bogner memperingatkan bahwa angka yang dikumpulkan timnya itu jauh lebih rendah daripada angka sebenarnya.

Baca juga:

"Sebab, kami belum bisa sepenuhnya memverifikasi banyak kasus, karena informasi yang terbatas, dan kurangnya akses ke wilayah-wilayah utama Ukraina di mana terjadi beberapa pertempuran paling sengit,” kata dia.

PBB melaporkan, sebagian besar atau 90,3 persen warga sipil di Ukraina tewas dan terluka akibat senjata peledak. Umumnya, itu terjadi di daerah berpenduduk.

Disampaikan oleh PBB, bahwa serangan terhadap infrastruktur penting meningkat setelah 10 Oktober 2022, hingga menewaskan atau melukai ratusan orang serta melumpuhkan pasokan listrik dan air yang penting.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com