Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Rencanakan Serangan Besar Tepat Setahun Invasi Ukraina, 500.000 Pasukan Siap Siaga

Kompas.com - 02/02/2023, 13:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia sedang merencanakan serangan besar bertepatan dengan peringatan satu tahun perang di Ukraina pada 24 Februari.

Hal ini dikatakan menteri pertahanan negara itu, Oleksii Reznikov.

Berbicara kepada media Perancis, seperti dilansir Guardian, Reznikov memperingatkan bahwa Rusia akan memanggil kontingen besar pasukan yang dimobilisasi.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-343 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Siap Kirim Jet F-16 | Penggeledahan Koruptor di Kyiv

Ini mengacu pada mobilisasi umum Rusia dari 300.000 tentara wajib militer pada September tahun lalu.

Dia mengeklaim bahwa jumlah di perbatasan menunjukkan ukuran sebenarnya bisa mendekati 500.000.

“Kami tidak meremehkan musuh kami,” kata Reznikov. “Secara resmi, mereka mengumumkan 300.000, tetapi ketika kami melihat pasukan di perbatasan, menurut penilaian kami jumlahnya jauh lebih banyak.”

Prajurit Ukraina sebelumnya menembakkan peluru dari Howitzer 2A65 Msta-B ke arah pasukan Rusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di garis depan di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina.

Pada Rabu (1/2/2023) malam, Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan, pasukan Rusia berusaha untuk memperoleh keuntungan yang dapat mereka tunjukkan pada peringatan invasi mereka di bulan Februari.

Mereka mengeluarkan laporan yang mengerikan tentang situasi di provinsi timur Donetsk.

“Peningkatan yang pasti telah dicatat dalam operasi ofensif penjajah di garis depan di timur negara kita. Situasinya menjadi lebih sulit,” kata Zelensky dalam sebuah pidato video.

Baca juga: Komentar Rusia soal Kiriman Senjata Jarak Jauh dari Barat ke Ukraina

Reznikov mengatakan, serangan mungkin akan dipusatkan di dua wilayah, di timur negara itu, yang telah mengalami pertempuran sengit selama beberapa pekan terakhir, dan selatan.

“Kami pikir, mengingat Rusia hidup dalam simbolisme, mereka akan mencoba sesuatu sekitar 24 Februari,” ujarnya.

Pekan lalu, Oleksiy Danilov, sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, juga memperingatkan bahwa Rusia sedang mempersiapkan gelombang serangan untuk menandai peringatan invasi 24 Februari.

Baca juga: Bantuan Roket Baru AS ke Ukraina Bisa Gandakan Jarak Tembak untuk Gempur Rusia

Dia mengeklaim pasukan Rusia telah diberi tugas untuk pergi melampaui perbatasan di wilayah timur Donetsk dan Luhansk.

Donetsk dan Luhansk akan dibentuk seperti Donbass, wilayah yang berbatasan dengan Rusia yang diidentifikasi oleh Presiden Vladimir Putin sebagai tujuan pengambilalihan sejak awal perang.

Gubernur Luhansk Serhiy Haidai mengeklaim bahwa pasukan Rusia mengusir penduduk di dekat bagian garis depan yang dikuasai Rusia sehingga mereka tidak dapat memberi tahu pasukan artileri Ukraina tentang pengerahan pasukan.

Baca juga: AS Tuduh Rusia Langgar Perjanjian Kontrol Senjata Nuklir

“Ada transfer aktif pasukan Rusia ke wilayah tersebut dan mereka pasti sedang mempersiapkan sesuatu di front timur pada bulan Februari,” kata Haidai.

Menteri pertahanan Ukraina berada di Perancis untuk bertemu Presiden Emmanuel Macron dan mengamankan pembelian radar pertahanan udara.

Baca juga: PM Israel Netanyahu Akan Pertimbangkan Jadi Mediator Perang Rusia Ukraina jika Diminta

Dia juga melobi negara-negara Eropa untuk mengirim jet tempur F-16 ke Ukraina, sesuatu yang menurut Macron tidak dikesampingkan oleh negaranya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com