KAIRO, KOMPAS.com - Sebuah kapal kargo kandas di Terusan Suez, Mesir pada Senin (9/1/2023).
Hal itu diungkap oleh Leth Agencies, perusahaan yang menyediakan jasa pengiriman melewati Terusan Suez.
Hingga berita ini diterbitkan, belum jelas apakah lalu lintas kanal terpengaruh setelah kapal kargo kandas.
Baca juga: Aksi Teror Jelang Tahun Baru di Kota Terusan Suez, Tiga Polisi Mesir Tewas
Sebagaimana dikutip dari Associated Press (AP), Leth Agencies mengatakan, kapal MV Glory itu kandas di Kota El Qantara, provinsi Ismailia, Mesir.
Perusahaan itu memastukan, kapal tunda atau tugboat di Terusan Suez sedang mencoba untuk mengapungkan kembali kapal MV Glory yang kandas tersebut.
Leth Agencies disebut belum memiliki rincian tentang penyebab kapal kargo kandas di Terusan Suez kali ini.
Hanya saja, sebagian wilayah Mesir, termasuk provinsi di utara telah mengalami gelombang cuaca buruk pada Minggu (8/1/2023).
Data pelacakan satelit yang dianalisis oleh The Associated Press menunjukkan MV Glory berada di jalur tunggal Terusan Suez tepat di sebelah selatan Port Said di Laut Mediterania.
Seorang juru bicara Otoritas Kanal menolak berkomentar, mengatakan sebuah pernyataan akan dirilis.
Baca juga: Terusan Suez Sempat Macet Lagi, Kapal Seberat 64.000 Ton Terjebak
Sebagai catatan, MV Glory bukan kapal pertama yang pernah kandas di Terusan Suez sebagai jalur perairan penting untuk pengiriman barang.
Sebuah kapal kontainer raksasa Ever Given berbendera Panama pernah menabrak tepian di bentangan kanal satu jalur pada Maret 2021.
Kapal tersebut bahkan sampai memblokir jalur air selama enam hari.
Ever Gven dibebaskan dalam operasi penyelamatan besar-besaran oleh armada kapal tunda.
Pemblokiran tersebut menciptakan kemacetan lalu lintas besar-besaran yang menahan 9 miliar dollar AS per hari dalam perdagangan global dan rantai pasokan yang tegang yang sudah terbebani oleh pandemi virus corona.
Pusat Koordinasi Bersama mendaftarkan MV Glory membawa lebih dari 65.000 ton jagung dari Ukraina menuju China.