Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Kapal Ever Given Kembali Berlayar Lewati Terusan Suez dengan Pengawalan Penuh

Kompas.com - 21/08/2021, 11:13 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

SUEZ, KOMPAS.com - Kapal Ever Given yang memblokir Terusan Suez pada Maret - mengganggu perdagangan global, melewati jalur air sempit itu lagi namun tanpa insiden.

Kapal kontainer besar itu termasuk di antara konvoi kapal yang berlayar dari Laut Mediterania ke Laut Merah, kata Otoritas Terusan Suez (SCA) melansir BBC pada Sabtu (21/8/2021) .

Baca juga: Blokir Terusan Suez dan Rugikan Dunia, Kapal Ever Given Akhirnya Bebas

Ever Given telah membongkar muatannya di Eropa dan sekarang dalam perjalanan ke Asia.

Kapal itu diapungkan kembali setelah operasi penyelamatan besarnya selama enam hari yang menyebabkan satu orang meninggal dunia.

 

Kapal milik perusahaan Jepang itu kemudian disita selama tiga bulan di dekat kota kanal Ismailia. Sementara itu kesepakatan kompensasi disepakati antara Mesir dan pemilik Ever Given.

SCA, dalam serangkaian tweet, mengatakan Ever Given dikawal melalui kanal sepanjang 193 km (120 mil) oleh dua kapal tunda dan pemandu senior SCA.

Baca juga: Kompensasi atas Insiden Kapal Ever Given Turun hingga Setengah Tuntutan Awal

Menurut operator, Ever Given adalah salah satu dari 26 kapal yang melakukan perjalanan dari utara ke selatan melalui kanal pada Jumat (20/8/2021). Sementara 36 kapal berlayar ke arah yang berlawanan.

SCA dalam pernyataannya menekankan jalur air itu sebagai "rute navigasi terpendek dan tercepat yang menghubungkan timur dengan barat".

The Ever Given, salah satu kapal kontainer terbesar di dunia, telah mengirimkan 18.300 kontainernya ke Rotterdam, Felixstowe dan Hamburg dan sekarang melakukan perjalanan ke China.

Kapal sepanjang 400 m (1.312 kaki) itu terjepit di seberang kanal setelah kandas di tengah angin kencang pada 23 Maret. Insiden ini menghalang ratusan kapal dan mengganggu perdagangan global selama hampir satu minggu.

Setelah pembebasannya, SCA meminta kompensasi untuk pemilik Jepang Ever Given Shoei Kisen untuk biaya operasi penyelamatan, kerusakan tepi kanal dan kerugian lainnya.

Persyaratan kesepakatan tidak diungkapkan tetapi Mesir akhirnya menyelesaikan permintaan 550 juta dollar AS (Rp 7,2 trililun).

Baca juga: KABAR DUNIA SEPEKAN: Perkembangan Kasus Ever Given-Terusan Suez | Tabrakan LRT Malaysia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com