Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kargo Kembali Ngadat di Terusan Suez, Untungnya Tak Seperti Ever Given

Kompas.com - 30/05/2021, 14:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber www.rt.com

SUEZ, KOMPAS.com - Sebuah kapal kargo dikabarkan terhenti di Terusan Suez pada minggu ini.

Tapi, kali ini tidak seperti insiden Maret lalu, dimana kapal Ever Given yang menyumbat Terusan Suez sempat membuat 12 persen pengiriman di dunia terhenti.

Masalah kapal Maersk Emerald berbendera Singapura yang sempat terhenti dan ngadat ini, untungnya berhasil segera diatasi pada Jumat (28/5/2021).

Kapal Maersk, dilansir RT, memang terpaksa menjatuhkan jangkarnya setelah mengalami masalah mesin dalam perjalanan ke Salalah, Oman.

Kapal itu selanjutnya ditarik beberapa jam kemudian, tanpa halangan yang berarti. Meskipun pada awalnya sempat memunculkan kekhawatiran.

Baca juga: Berkaca dari Kasus Evergreen di Terusan Suez, Jepang Pertimbangkan 3 Opsi Rute Baru

Insiden ini tidak berdampak besar pada arus lalu lintas di kanal, meskipun beberapa kapal dikabarkan mengalami penundaan kecil.

Sebelumnya, Terusan Suez sempat menjadi berita utama internasional pada Maret lalu, setelah kapal kargo besar bernama Ever Given terjebak dalam posisi berbelok di seberang kanal.

Terjebaknya Even Given di posisi yang tidak tepat, memblokir semua lalu lintas pengiriman oleh kapal.

Menyebabkan penundaan pengiriman serius selama enam hari, sebelum akhirnya pihak berwenang bisa mengatasinya.

Baca juga: Otoritas Terusan Suez Dituduh Bersalah atas Insiden Kapal Ever Given

The Ever Given selanjutnya disita di Mesir pasca insiden tersebut. Pertanggungjawaban finansial juga harus dituntaskan.

Mesir tidak main-main. Bahkan lewat otoritas resminya, Ever Given dilarang beroperasi sebelum menyelesaikan kompensasi.

Insiden ini memang mengakibatkan kerugian yang menyakitkan bagi perdagangan dunia.

12% dari semua pengiriman global diperkirakan telah lumpuh waktu itu.

Memicu kekhawatiran akan kelangkaan produk dan komoditas impor, mulai dari kopi hingga tisu toilet.

Otoritas Terusan Suez awal April lalu bahkan mengatakan bahwa kerugian dan kerusakan akibat insiden ini mencapai lebih dari satu miliar dollar.

Baca juga: Ever Given Masih Ditahan, Pemilik Kapal Berusaha Nego Harga Pembebasan dari Terusan Suez

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com