Presenter Ini Diejek karena Umumkan Kematian William Shakespeare... Terlambat 400 Tahun

BUENOS AIRES, KOMPAS.com - Seorang presenter Argentina mendapat ejekan karena mengumumkan kematian penyair William Shakespeare, yang dianggap terlambat 400 tahun.

Si presenter sebenarnya hendak menyebutkan William "Bill" Shakespeare, penerima vaksin Covid-19 yang diproduksi Pfizer.

Bill Shakespeare dilaporkan meninggal dunia di rumah sakit pada awal pekan ini, dalam usia 81 tahun.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Hari Bahasa Inggris dan Tandai Kematian William Shakespeare

Adapun William Shakespeare yang adalah dramawan terkenal meninggal di rumahnya di Stratford-upon-Avon pada 1616, lebih dari 400 tahun silam.

Sekitar 50 tahun kemudian, vikar Stratford John Ward menulis Shakespeare meninggal karena penyakit misterius.

Beberapa hari sebelum mengembuskan napas terakhir, dia sempat minum terlalu banyak dengan pujangga Michael Drayton dan dramawan Ben Jonson.

Pada Kamis (27/5/2021), presenter Canal 26 Noelia Novillo mengumumkan "kematian penulis terpenting dalam bahasa Inggris".

"Buat saya, dia merupakan seorang mahakarya," ujar Novillo saat mengumumkan kematian Shakespeare dilansir Daily Mirror (29/5/2021).

Novillo menyatakan, kematian Shakespeare "membuat banyak orang terkejut karena kehebatan yang ditunjukannya".

"Kami akan menunjukkan kepada Anda mengapa dan bagaimana ini terjadi," kata Novillo saat memperlihatkan Bill Shakespeare disuntik vaksin.

Segera saja rekamannya menjadi viral, dengan netizen melontarkan ejekan. Antara lain pengguna Twitter yang menyampaikan belasungkawa kepada Anne Hathaway.

Di masa lalu, nama ini merujuk kepada istri Shakespeare. Namun di masa sekarang, Anne Hathaway adalah aktris AS.

Sementara warganet lainnya mengutip karya Shakespeare King Henry yang berbunyi "manusia bisa mati namun hanya satu kali".

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: William Shakespeare, Sang Pujangga