Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-Anwar Ibrahim Bertemu, Sepakat Lawan Diskriminasi terhadap Sawit

Kompas.com - 09/01/2023, 14:36 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

BOGOR, KOMPAS.com - Indonesia dan Malaysia sepakat untuk bekerja sama memerangi diskriminasi terhadap komoditas minyak kelapa sawit setelah diadakan pertemuan antara kedua pemimpin negara pada Senin (9/1/2023).

Komentar Presiden Indonesia Joko Widodo itu disampaikan setelah dirinya bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Kepresidenan Indonesia di Bogor.

Ini merupakan perjalanan luar negeri pertama PM Anwar Ibrahim sejak terpilih pada November tahun lalu.

Baca juga: PM Malaysia Anwar Ibrahim ke Indonesia Temui Jokowi, Bahas Sawit hingga Kudeta Myanmar

Dikutip dari Reuters, Jokowi mengatakan, kedua negara bersepakat akan memerangi diskriminasi terhadap minyak kelapa sawit dan memperkuat kerja sama melalui Dewan Negara Penghasil Minyak Kelapa Sawit untuk mengatasi masalah tersebut.

Pada awal tahun 2020, Uni Eropa seperti diketahui telah mengatakan akan secara bertahap mulai menghapus minyak sawit dari bahan bakar transportasi pada 2030 karena dianggap terkait dengan deforestasi.

Dalam pertemuan bilateral itu sendiri, Jokowi dan Anwar Ibrahim dilaporkan menandatangani delapan nota kesepahaman (MoU) yang meliputi perkapalan, pembiayaan ekspor-impor, energi hijau, pengembangan industri baterai.

Keduanya sepaham kerja sama itu diyakini akan memperdalam perdagangan lintas batas dan investasi.

Jokowi dan Anwar Ibrahim juga membahas rencana pembangunan ibu kota baru Indonesia, Nusantara.

Baca juga:

Dalam hal ini, Anwar dilaporkan telah menyerahkan 11 surat minat dari perusahaan Malaysia terkait kemungkinan investasi di Nusantara yang terletak di Kalimantan Timur.

"Ibu kota baru dapat meningkatkan pembangunan daerah," kata Anwar sebagaimana diberitakan Reuters.

“Kami berharap pembangunan ibu kota akan membawa manfaat yang lebih besar ke wilayah yang lebih luas, termasuk di negara bagian Sabah dan Sarawak (yang berada satu daratan dengan Kalimantan),” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com