Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blokir Terusan Suez dan Rugikan Dunia, Kapal Ever Given Akhirnya Bebas

Kompas.com - 07/07/2021, 19:14 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

KAIRO, KOMPAS.com - Pemerintah Mesir membebaskan MV Ever Given, kapal tanker yang sempat menutup Terusan Suez dan merugikan dunia selama enam hari.

Pembebasan terjadi setelah Mesir dan pemilik kapal Ever Given mencapai kata sepakat dalam pembayaran kompensasi.

Koresponden AFP melaporkan, kapal dengan bobot 200.000 ton itu bergerak ke utara dari Ismailia pukul 11.30 waktu setempat.

Baca juga: Kargo Kembali Ngadat di Terusan Suez, Untungnya Tak Seperti Ever Given

MV Ever Given itu menjadi perhatian dunia pada 23 Maret. Saat itu, badai pasir membuat kapal itu terdampar.

Sialnya, kapal dengan panjang 400 meter dan lebar 59 meter tersebut menutupi Terusan Suez di kedua sisi.

Kapal kargo itu menutup jalur vital Asia ke Eropa, sekaligus 10 persen perdagangan maritim seluruh dunia.

Menurut perhitungan Lloyd's List, dunia merugi hingga 400 juta dollar AS (Rp Rp 5,6 triliun) per jam karena terdamparnya kapal itu.

Setelah bekerja siang dan malam, akhirnya kapal tersebut berhasil lepas di hari keenam. Tetapi otoritas Mesir memutuskan menahannya.

Mereka meminta Shoei Kisen Kaisha, pemilik Ever Given, untuk membayar kompensasi hilangnya pendapatan kanal, biaya penyelamatan, sekaligus kerusakan terusan.

Baca juga: Otoritas Terusan Suez Dituduh Bersalah atas Insiden Kapal Ever Given


Otoritas Terusan Suez (SCA) pada Minggu (4/7/2021) mengumumkan mereka sudah sepakat dengan Shoei Kisen Kaisha, tanpa membeberkan jumlahnya.

Awalnya, Kairo menginginkan ganti rugi sebesar 916 juta dollar AS (Rp 13,2 triliun) sebelum dipangkas ke 550 juta dollar AS (Rp 7,9 triliun).

Chairman SCA Osama Rabie juga menerangkan, mereka mendapat tugboat seberat 75 ton dari Shoei Kisen Kaisha.

Baca juga: Mesir Akhirnya Setuju Melebarkan Terusan Suez setelah Insiden Kapal Ever Given

SCA juga menuntut supaya keluarga salah satu kru penyelamat yang tewas dalam upaya menggerakkan Ever Given juga diberi kompensasi.

Namun pada akhirnya hingga bebas pada Rabu (7/7/2021), jumlah pasti yang diserahkan perusahaan asal Jepang tersebut kepada SCA tidak diungkapkan.

"Kami berhasil mempertahankan apa yang menjadi hak kami dan tetap menjalin hubungan baik dengan klien," kata Rabie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com