Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Lalu, Pemain Bungee Jumping Tewas Jatuh dari Ketinggian 45 Meter, gara-gara Salah Pahami Instruktur

Kompas.com - 07/11/2022, 14:34 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

FREDONIA, KOMPAS.com - Seorang pemain bungee jumping bernama Yecenia Morales Gomez tewas jatuh dari ketinggian 150 kaki (45 meter), akibat salah memahami perintah instrukturnya.

Yecenia tewas setelah melompat dengan tali kekang dan tali bungee yang belum terpasang.

Dikutip dari New York Post pada Kamis (3/11/2022), perempuan berusia 25 tahun tersebut bersama pacarnya bermain bungee jumping di Sky Bungee Jumping Amaga, Kota Fredonia, Kolombia utara, pada Juli 2021. Itu merupakan pengalaman pertama mereka bermain bungee jumping.

Baca juga: Viral Remaja Laki-laki Mampu Berdandan Sempurna Jadi Seorang Gadis

Yecenia lalu dilaporkan mendengar seorang instruktur berkata kepadanya untuk melompat. Ia percaya bahwa perintah itu untuknya, padahal sebenarnya ditujukan kepada pacarnya.

“Dia pun bingung,” kata Wali Kota Fredonia, Gustavo Guzman, kepada El Tiempo.

“Sinyalnya untuk pacarnya lompat karena alat pengaman sudah terpasang. Mereka (instruktur) baru memasang tali kekang padanya (Yecenia) sehingga dia bingung dan terburu-buru.”

Yecenia dinyatakan tewas di tempat kejadian. Pacarnya sempat melakukan CPR kepada gadis tersebut, tetapi tidak membuahkan hasil. Laporan medis menyatakan bahwa Yecenia tewas karena serangan jantung setelah jatuh.

Terlepas dari laporan bahwa Yecenia salah memahami perintah, Sky Bungee saat penyelidikan mengeklaim bahwa itu tidak benar. Menurut pengelola tempat tersebut, tidak ada orang lain yang melakukan bungee jumping bersamaan dengan Yecenia.

Baca juga:

"Tidak benar, seperti yang diberitakan, bahwa lompatan Yecenia Morales Gomez disebabkan oleh kebingungan dari perintah lompatan yang diberikan kepada temannya," bunyi pernyataan Sky Bungee.

"Pada saat kecelakaan, tidak ada yang melompat, baik pacarnya maupun orang lain."

“Protokol kami dirancang untuk lompatan tunggal dan hanya satu orang per lompatan. Artinya, untuk bisa melompat seseorang harus menunggu lompatan orang sebelumnya selesai.”

Sky Bungee menerangkan, sebuah video yang viral dari insiden tersebut menunjukkan seseorang sudah menyelesaikan lompatan dan sedang ditarik ke atas, sehingga menurut mereka tidak mungkin ada kebingungan.

Sky Bungee kemudian bersedia bekerja sama dengan penyelidikan dan menyerahkan dokumentasi kegiatan mereka.

Baca juga: Viral Video Pengantin Wanita Ditelanjangi Keluarga untuk Tes Keperawanan, Suaminya Diam Saja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com