URGENCH, KOMPAS.com - Seorang pengantin wanita dilucuti celananya tak lama setelah pesta pernikahannya selesai, untuk dicek oleh para saudara pengantin pria apakah dia masih perawan.
Peristiwa ini terjadi di kota Urgench, wilayah Khorezm, Uzbekistan. Laporan media lokal yang dilansir Eva.vn pada Jumat (4/12/2020) menyebut alasan penelanjangan itu, karena para kerabat menduga keperawanan si gadis sudah terenggut sebelum menikah.
Sebuah video menunjukkan gadis muda tak bercelana itu dikerumuni para saudara dari keluarga suaminya, dan memantik kecaman di media sosial. Video itu diambil oleh bibi pengantin pria.
Baca juga: Suami Sibuk Kerja, Istri Kesepian dan Selingkuh dengan 300 Pria Selama 2 Tahun
Pernikahannya digelar dengan tradisi Uzbek, dan awalnya semua berjalan mulus. Namun setelah acara selesai tiba-tiba keluarga mempelai pria menuduh si gadis tidak perawan dan untuk mengeceknya mereka memeriksa alat kelamin gadis itu.
Di cuplikan video digambarkan pengantin wanita itu ditidurkan di ranjang dan dilepas celananya. Anggota keluarga yang memeriksa kebanyakan perempuan.
Gadis itu sempat melawan dan marah, tapi tak berdaya menahan dan akhirnya membiarkan pakaiannya dilucuti.
Baca juga: Cerita Pria dengan 120 Istri dan 28 Anak, Menikah di Tiap Tempat yang Dikunjungi
Saat pemeriksaan si gadis menutupi wajah dengan kedua telapak tangannya dan menangis. Tak hanya itu, dia juga dikata-katai oleh keluarga pengantin pria karena ditudung tidak menjaga keperawanannya sebelum menikah.
Tidak ada satu orang pun yang membelanya termasuk suaminya sendiri, dan si gadis pun terus menangis.
Setelah tes keperawanan selesai, gadis itu memakai celananya lagi lalu duduk di pojokan sembari menangis dan menahan sakit.
Baca juga: Janda Tipu Mantan Suami Miliaran Rupiah, Dapat 2 Rumah dan Uang Bulanan 5 Tahun
Menurut kesaksian ayah tiri pengantin wanita, menantunya sempat memerkosa anaknya tapi keluarga mereka baru mengetahuinya setelah pernikahan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan