Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh Donor Ginjal Saat Pandemi Covid-19, Gadis Ini Minta Bantuan di Media Sosial

Kompas.com - 05/12/2020, 21:42 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Sumber BBC


LONDON, KOMPAS.com - Seorang wanita di Inggris menggunakan Facebook dan aplikasi jejaring sosial Nextdoor dalam pencariannya menemukan donor ginjal yang masih hidup di tengah pandemi Covid-19.

Melansir BBC pada Sabtu (5/12/20), Diana Isajeva berasal dari Lituania namun telah tinggal di Cardiff sejak berusia 15 tahun. Ia mengalami gagal ginjal total selama pembatasan sosial virus Covid-19 di Inggris.

Pemerintah Wales mengatakan para dokter harus menyeimbangkan kebutuhan transplantasi dengan "tantangan penularan Covid di komunitas secara luas".

Baca juga: Kisah dan Perjuangan Vidi Aldiano Hidup dengan Satu Ginjal

Keluhan mulai muncul setelah ia merasakan sakit di bagian leher setelah bangun di suatu pagi. Waktu itu, ia masih mengenyam tahun pertama pendidikan tinggi jurusan hukum.

"Saya hanya mengira saya salah tidur. Tetapi kemudian persendian saya mulai membengkak dan saya tidak bisa makan atau tidur atau berjalan, dan sangat menderita," keluhnya.

Setelah beberapa tes dan biopsi, dia didiagnosis dengan bentuk lupus sangat agresif yang ternyata mengancam nyawanya dan membuat organ tubuhnya mulai rusak.

“Pada usia 19 tahun, para dokter menyelamatkan hidup saya. Saya harus menjalani kemoterapi agar dapat terus hidup setelahnya. Itulah yang mempengaruhi ginjal saya,” tutur wanita yang kini berusia 27 tahun itu.

Baca juga: Kisah Para Ibu Hamil di Wabah Covid-19 Eropa, Antara Optimistis dan Cemas

Delapan tahun kemoterapi berdampak buruk pada tubuhnya dan ginjalnya sayangnya tidak dapat diselamatkan.

Pandemi Covid-19 memaksanya menunda tes darah bulanan yang biasa dia lakukan sampai empat bulan. Sementara kemoterapi ditunda selama 10 minggu.

"Saya mengerti mengapa bangsal rumah sakit diubah menjadi bangsal Covid-19 dan dokter ginjal harus bekerja untuk membantu mereka yang menderita Covid-19. Tapi pandemi juga membuat kondisi saya memburuk lebih cepat."

Dengan penurunan fungsi ginjal yang cukup besar, dokter mengatakan taruhan terbaiknya untuk menjalani hidup sehat adalah transplantasi.

"Mendapat berita itu mengerikan, pada dasarnya diberi tahu bahwa Anda sedang sekarat dan kemudian tidak dapat memeluk siapa pun atau melihat siapa pun yang dapat mendukungnya sangat, sangat sulit," ujarnya.

Keluarga Diana semuanya tinggal di luar negeri, sehingga tidak dapat menawarkan diri sebagai donor. Sementara tunangannya, Sandeep Singh Randhawa, bukanlah donor yang cocok.

Itulah mengapa Diana memutuskan untuk meminta bantuan kepada publik.

Baca juga: Bercanda soal Transplantasi Ginjal Selena Gomez, Layanan Streaming Peacock Minta Maaf

Isajeva golongan darahnya O, artinya ia bisa dapat menjadi donor untuk orang dengan golongan darah A, B dan AB. Tetapi golongan darah ini hanya dapat menerima transplantasi dari seseorang yang bergolongan darah O.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com