Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-Ledakan Dahsyat Palang Merah Lebanon Terdesak Kebutuhan Donor Darah

Kompas.com - 05/08/2020, 18:49 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

BEIRUT, KOMPAS.com - Palang Merah Lebanon menyerukan kebutuhan mendesak terhadap donor darah untuk membantu pusat-pusat medis yang tengah berjuang menangani korban ledakan besar di Beirut, Lebanon, pada Selasa (4/8/2020).

Para dokter dan perawat segera bersatu untuk membantu penduduk ibu kota Lebanon yang dihantam ledakan dahsyat yang saat ini telah menewaskan 100 orang dan ribuan orang luka-luka.

Melansir The National pada Rabu(5/8/2020), rumah sakit setempat mengaku kewalahan untuk menangani para korban ledakan, di mana rumah sakit sudah penuh dengan pasien Covid-19.

Pusat-pusat medis di seluruh kota sudah terisi melebihi kapasitas. Pasokan darah pun sangat kurang, sementara kebutuhan sangat mendesak jika melihat jumlah korban.

Melalui akun resmi Palang Merah Lebanon menggalang donor darah di Twitter, yanhg diberi tanda "pesan penting".

"Seruan mendesak untuk donor darah di pusat-pusat transfusi darah Palang Merah Lebanon di Lebanon: Ada kebutuhan mendesak untuk semua golongan darah. Pusat-pusat transfusi darah terbuka adalah: Tripoli, Jounieh, Antelias, Spears, Zahle, Sidon, dan Nabatieh," demikian bunyi tulisan yang diunggah oleh Palang Merah Lebanon.

Baca juga: Pejabat Kementerian Pertahanan AS Tolak Klaim Trump Soal Ledakan Besar di Beirut, Lebanon

Seruan Palang Merah Lebanon untuk donor darah di rumah sakit dalam upaya membantu penanganan medis para korban yang ada di seluruh ibu kota tersebut mendapatkan banyak respons dukungan, menurut seorang karyawan.

Departemen Palang Merah di seluruh Lebanon, dari Tripoli ke Sidon ke Gunung Lebanon, mengirim mobil ambulans mereka ke Beirut untuk membantu penyelamatan dan evakuasi pasien.

Perisitiwa tragis ini disebut The National tak ubahnya seperti film Dunkirk, menawarkan secercah harapan, satu negara yang dilanda kesengsaraan ekonomi dan kesehatan. Sekarang bencana terburuk dalam sejarah Lebanon terjadi, dan sangat membutuhkan harapan yang dapat membantu Lebanon untuk pulih.

Ledakan besar yang berpusat di pelabuhan Beirut, Lebanon, seolah menjadi adegan pembantaian. Sepanjang jalan di daerah itu yang dipenuhi kaca dan mortil, banyak orang-orang berlumuran darah kehilangan kesadaran atau berdiri lemas.

Baca juga: Israel Bantah Terlibat dalam Ledakan di Beirut, Lebanon

Ada laki-laki yang bingung membawa tubuh pincang dari seorang wanita yang tidak sadarkan diri atau bahkan telah tewas. Seorang pria dengan kepala berbalur perban, dengan setengah wajah berlumuran darah.

Sepeda motor atau kendaraan militer yang berlalu lalang melewati jalanan dengan puing-puing bangunan untuk menyelamatkan dan membawa para korban yang terluka ke rumah sakit. Ada juga sekelompok kecil orang yang membawa tandu untuk mengangkat ornag-orang yang terluka.

Rumah sakit adalah pusat tujuan mereka.

Pemandangan mengerikan di pusat medis American University of Beirut terjadi ketika para korban ledakan berjejer di trotoar di samping kerabat.

Beberapa menangis kesakitan, yang lain menangis karena kehilangan orang yang mereka cintai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com