Di pintu masuk, seorang lelaki yang bersandar ke dinding, menatap trotoar. Kakak iparnya tewas ketika awan ledakan yang berbentuk seperti jamur naik ke langit, menghancurkan bangunan dan jendela sejauh beberapa kilometer, termasuk kantornya di seberang pelabuhan Beirut.
Baca juga: Seperti Inilah Kondisi Beirut, Lebanon, Setelah Ledakan yang Tewaskan 100 Orang
“Dia masih di kantornya bekerja dan kami menerima telepon dari rekannya bahwa Ayman (kakak iparnya) terluka dalam ledakan itu. Awalnya kami tidak tahu betapa kritisnya itu tetapi kemudian ketika kami berkumpul di pintu masuk darurat rumah sakit, kami diberitahu bahwa ia meninggal karena cedera kritis di kepalanya,” kata lelaki itu.
Harachuhee Kuyumegian yang berusia 80 tahun tinggal di lingkungan yang berdekatan dengan pelabuhan tempat ledakan terjadi.
Menantu lelakinya mengatakan bahwa saudara perempuannya menemukan Kuyumegian berlumuran darah dan terluka parah. Mereka kemudian membawanya ke rumah sakit untuk menyelamatkan hidupnya.
Baca juga: Korban Tewas Ledakan di Beirut, Lebanon, Telah Mencapai 100 Orang
“Kami menempatkannya di kursi dan membawanya menuruni tangga dan dia menangis kesakitan. Kami membawanya dengan mobil ke rumah sakit," kata menantu itu.
Dokter residen di darurat di AUBMC mengatakan ada lebih dari 400 orang yang terluka dibawa ke sana. Mereka yang bisa menunggu operasi sampai besok dibawa ke kamar biasa, sedangkan mereka yang membutuhkan operasi segera dibawa tangani.
Beberapa dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis kemudian meninggal di ruang gawat darurat rumah sakit, menurut seorang karyawan Palang Merah Lebanon.
Banyaknya korban membuat serikat apoteker negara Lebanon meminta semua apotek untuk membuka layanan, merawat mereka yang mengalami cedera ringan, agar kamar rumah sakit dapat difungsikan untuk pasien kritis.
Baca juga: 7 Fakta Ledakan di Beirut, Lebanon, Setara Seperlima Ledakan di Hiroshima
Seorang dokter, Dr Eid Azar dari Rumah Sakit Saint George, mengatakan kondisi rumah sakit yang tertua di Lebanon tersebut sangat kacau.
Pusat medis lain yang dekat dengan pelabuhan dievakuasi karena sebagian hancur dan tidak berfungsi. Ada juga laporan bahwa pasien kanker dan bayi yang baru lahir telah menjadi korban ledakan dengan kondisi tertutupi kaca.
Beberapa ambulans dipenuhi dengan lebih dari tiga korban untuk mengangkut lebih banyak ke rumah sakit karena banyaknya korban yang terluka.
Banyak dari mereka yang terluka dipindahkan ke rumah sakit di luar ibu kota Beirut, di wilayah Gunung Lebanon dan kota Sidon di selatan.
Baca juga: Ringkasan Ledakan yang Mengguncang Beirut, Lebanon, dari Jumlah Korban hingga Dugaan Penyebabnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.