Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/11/2021, 10:17 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

 

BANGKOK, KOMPAS.com - Kepolisian di Thailand mendatangi seorang penjual pancake, karen dia menjual dagangannya sembari menunjukkan belahan dada.

Olive Aranya Apaiso awalnya hanya bisa menjual sekitar 30 kotak panekuk sehari, hingga dia meminjam atasan berpotongan rendah dari temannya.

Begitu mengenakannya di kiosnya di Chiang Mai, dagangannya dilaporkan langsung melonjak hingga empat kali lipat.

Baca juga: Dinilai Terlalu Seksi Perlihatkan Belahan Dada, Foto PM Finlandia Dikritik

Para pembeli mengantre kios panekuk Olive, dengan perempuan berusia 23 tahun itu juga selfie sembari memasak.

Tetapi, beberapa warga yang merasa risih melapor ke polisi, karena pakaiannya yang memperlihatkan belahan dada sangat tidak pantas.

Jadi pada Jumat (26/11/2021), anggota kepolisian mengunjungi kios Olive, dan membawanya ke kantor untuk dimintai keterangan.

Di sana, dia juga mendapat peringatan dan diceramahi mengenai kebersihan makanan, serta pentingnya menghormati kebudayaan setempat sebelum dilepaskan.

Juru bicara kantor dewan Distrik Chang Phueak menegaskan, Chiang Mai merupakan kota yang sarat akan budaya dan mereka mengaku mendapat laporan dari warga.

"Kami meminta wanita itu untuk bekerja sama, mengenakan bra berwarna kulit dan memakai pakaian yang tak terlalu cabul," jelas dewan.

Baca juga: Pengunjung Dilarang Masuk karena Belahan Dada, 20 Aktivis Ini Protes secara Topless

Dilansir The Sun, Olive kemudian menyampaikan permintaan maaf jika banyak pihak yang tersinggung dengan caranya berpakaian.

Dia mengaku pakaiannya tersebut diikat dengan peniti, dan selotip yang ditaruh di puting membuat bajunya tidak gampang berkibar.

Mahasiswi keperawatan di Thailand itu mengungkapkan, dia melakukannya karena membutuhkan uang untuk mencukupi kebutuhannya.

Olive mengatakan para pelanggan mengantre bahkan sebelum tokonya buka, dengan beberapa berpose bersamanya dan mengunggahnya di media sosial mereka.

Karena unggahan foto dari pembeli itu, kiosnya jadi semakin populer dengan panekuk yang dijualnya semakin banyak.

"Sudah tiga bulan sejak toko saya buka, tetapi saya berhasil menjual lebih dari 100 pancake setiap harinya," kata dia.

Halaman:
Sumber The Sun
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com